SUKABUMIUPDATE.com - Gelombang pasang tinggi kembali menyapu daratan pesisir pantai Palabuhanratu sejak Sabtu (9/5/2020) dinihari hingga menjelang siang. Salah satu kawasan yang terdampak adalah pantai citepus di Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, bahkan jalan nasional penghubung Provinsi Jawa Barat dan Banten di Citepus mulai terancam.
Kepala Operasional dan SDM Satgas Pemandu Keselamatan Wisata Tirta Kabupaten Sukabumi, Asep Edom Saepulloh mengatakan, gelombang pasang dengan jangkauan tinggi terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Jangkauan ombak bahkan mulau mengerus tebing jalan nasional di Desa Citepus .
“Belum ada dampak signifikan kerusakan fisik tapi mengancam bangunan warun lesehan dan jalan nasional di Citepus pantai muara. Ombak menggerus pasir yang tadinya agak tinggi sekarang hampir semua pesisir landai," singkatnya.
BACA JUGA: Disapu Gelombang Tinggi, Perahu Nelayan Ujunggenteng Sukabumi Hancur
Sementara itu, ketua Forum komunikasi Sar Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri membenarkan beberapa hari terakhir kondisi gelombang air laut cukup besar. "Berdasar pantaun ketinggian gelombang maksimum mencapai 3,5 meter, tentunya ini cukup berbahaya bagi masyarakat pesisir," ungkapnnya.
Untuk itu Okih meminta masyarakat untuk selalu waspada dan tidak melakukan aktivitas di bibir pantai, juga untuk nelayan jenis perahu kecil seperti congkreng selalu melengkapi alat keleselamatan saat melaut.
"Meski tinggi gelombang hanya 3,5 meter hal itu tentu sangat riskan bagi nelayan jenis perahu kecil,” pungkasnya.