749 Orang di Jampang Kulon Sukabumi Punya Riwayat Perjalanan dari Zona Merah

Minggu 05 April 2020, 23:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Satgas Covid-19 Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi, merilis data terbaru jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Cluster atau orang dengan riwayat perjalanan. 

"Tercatat sebanyak 749 dengan riwayat perjalanan (Cluster), 25 Orang Dengan Pemantauan (ODP). Adapun jumlah orang dinyatakan selesai pemantauan tiga orang," ujar Ketua Satgas Covid 19 Kecamatan Jampang Kulon, dr Raden Givan, kepada sukabumiupdate.com, Minggu (5/4/2020).

BACA JUGA: Butuh APD, Satgas Covid-19 di Selatan Sukabumi Berhadapan dengan Pemudik dari Zona Merah

Sedangkan PDP Covid-19 di Jampang Kulon, kata Givan, nihil. " Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tidak ada," jelasnya.

Givan mengatakan, kategori dan jumlah itu dilakukan dengan menyeleksinya secara benar-benar. Menurut Givan, dalam menentukan ODP itu harus yang bergejala. Hal itu sesuai pedoman dari kedokteran dan Kemenkes. Kemudian untuk warga pendatang dan tidak bergejala masuknya ke istilah Cluster atau kelompok dengan beresiko.

"Nah di Jampang Kulon sendiri kelompok beresikonya sampai 700 orang lebih, setiap hari bertambah terus yang datang. Kenapa mereka beresiko karena mereka datang dari zona merah semua," ujar Givan

Maka dari itu ketika ada di satu wilayah ODP begitu banyak, hal itu bisa jadi karena belum terfilter yang bergejala dan tidak.

BACA JUGA: Salut! Ini Warga Sukabumi di Zona Merah Covid-19 yang Tidak Mau Pulang Kampung

Jadi, kata Givan, 749 orang itu namanya Cluster atau kelompok orang yang dengan riwayat berpergian dari zona merah, tapi bukan OTG. "Kalau OTG, Orang Tanpa Gejala yang sudah pernah kontak dengan pasien positif Corona. Jadi memang definisi itu suka salah di kalangan kesehatan pun," jelasnya.

"Alhamdulillah kami sudah sesuai, kemarin dibimbing sama dinas. Awalnya juga saya kategorikan yang 700 itu OTG, tapi setelah baca panduan terbaru dan konsul sama rekan di Dinkes Provinsi ternyata bukan OTG, akan tetapi sangat masih bisa (statusnya jadi ODP) bila keadaan si orang orang Cluster ini tiba-tiba bergejala dan ada keluhan selama masa pemantaun 14 hari ini, " terangnya.

Maka dari itu orang yang masuk Cluster ini diminta untuk mengisolasi diri selama 14 hari. "749 sedang dirumahkan selama 14 hari. Sudah diberi penjelasan apabila ada keluhan menghubungi tim Satgas," jelasnya.

Givan menuturkan, Kecamtaan Jampang Kulon terdiri dari 11 wilayah rinciannya 10 desa dan 1 kelurahan. Adapun ODP ini tersebar di 11 wilayah tersebut. Saat ini, satgas terus memantau perkembangan dari para ODP tersebut. "ODP kami pantau secara ketat," tegasnya. 

BACA JUGA: Dari Zona Merah, 85 Pemudik di Desa Pasirpanjang Sukabumi Jalani Isolasi Mandiri

Menurut Givan seluruh data terkait Covid-19 sudah dpegang dan tetap dalam pengawasan. "Tentunya kami semua berharap kondisi ini tidak semakin memburuk dan Kecamatan Jampang Kulon selalu aman dari segala macam wabah penyakit," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life23 April 2024, 14:30 WIB

5 Penyebab Seseorang Menaruh Rasa Iri, Ada Perbandingan Sosial

Artikel ini akan mengeksplorasi beberapa penyebab umum dari perasaan iri dan cara-cara untuk mengatasinya.
Ilustrasi. Tatapan mata seseorang yang iri. Sumber Foto : Pixabay/galery21
Sukabumi23 April 2024, 14:16 WIB

10 Tahun Alami Kebutaan, Titin Hidup Sebatang Kara Huni Rumah Reyot di Surade Sukabumi

Kehidupan Titin sangat memperihatinkan, hidup sebatang kara dan mengalami kebutaan. Titin sudah hampir 10 tahun tak bisa melihat.
Titin (56 tahun), dan kondisi rumahnya yang sudah lapuk | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi23 April 2024, 14:09 WIB

Ada di Utara Sukabumi, Kapolres Soal Potensi Terorisme yang Harus Diwaspadai

Polres Sukabumi telah beberapa kali melakukan penangkapan terduga teroris.
Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo. | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Aplikasi23 April 2024, 14:00 WIB

Cara Perpanjang SIM Secara Online: Begini Tata Cara, Syarat dan Biayanya

Memperpanjang SIM (Surat Izin Mengemudi) adalah proses yang harus dilakukan oleh setiap pemilik SIM yang masa berlakunya telah habis.
Ilustrasi. Memperpanjang SIM (Surat Izin Mengemudi) adalah proses yang harus dilakukan oleh setiap pemilik SIM yang masa berlakunya telah habis. | Foto: Istimewa
Science23 April 2024, 13:51 WIB

Mengapa Terkadang Ada Bau Tanah Saat Hujan? Ternyata Ini Alasannya!

Artikel ini akan mengeksplorasi beberapa faktor yang mempengaruhi bau tanah pada saat hujan turun, dari proses dekomposisi tanaman hingga senyawa geosmin.
Ilustrasi. Air hujan. Sumber Foto : Pixabay/sunnySS2
Sukabumi23 April 2024, 13:30 WIB

Perkuat Pencegahan Korupsi, Pemkot Sukabumi Rapat Koordinasi dengan KPK

Rakor ini untuk memperkuat komitmen dan strategi pencegahan korupsi di Sukabumi.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dan Sekda Dida Sembada mengikuti Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Wilayah II secara virtual pada Selasa (23/4/2024) di Setda Kota Sukabumi. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Life23 April 2024, 13:30 WIB

5 Bahaya Kebiasaan Memendam Emosi Terhadap Kesehatan, Segera Berhenti!

Memendam emosi rupanya tidak baik bagi kesehatan, sehingga perlu diwaspadai untuk menghindari kebiasaan demikian.
Ilustrasi. Bahaya memendam emosi bagi kesehatan. Sumber Foto : Pexels/Nathan Cowley
Kecantikan23 April 2024, 13:15 WIB

Mengapa Tangan Lebih Mudah Kusam Dibandingkan Wajah?

Tangan cenderung terpapar sinar matahari secara lebih langsung dan intensif daripada wajah. Itulah Mengapa Tangan Lebih Mudah Kusam Dibandingkan Wajah.
Ilustrasi. Wajah kusam. Sumber Foto : Pixabay/beautyG
Sehat23 April 2024, 13:00 WIB

Rahasia Sehat Bebas Asam Urat: 13 Tips Mengatasinya dengan Cara yang Alami

Dengan mengikuti tips-tips ini dan mengelola asam urat, Anda dapat mencegahnya datang kembali.
Ilustrasi - Dengan mengikuti tips-tips ini dan mengelola asam urat, Anda dapat mencegahnya datang kembali. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi23 April 2024, 12:54 WIB

Komisi 2 DPRD Kabupaten Sukabumi Apresiasi Pemkab Soal Inovasi Pembangunan

Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Sukabumi, Deni Gunawan mengapresiasi capaian pemerintah daerah dalam inovasi pembangunan
Deni Gunawan, Anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Sy