SUKABUMIUPDATE.com - Banjir merendam belasan rumah dan sebuah mushola di Kampung Babakanjaya RT 26/09, Desa Pondokaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, Jumat (20/3/2020). Banjir akibat air dari selokan yang berada di tengah perkampung meluap karena hujan deras sejak Jumat sore.
Kades Pondokaso Landeuh Ujang Sopandi mengatakan, banjir merendam 12 rumah dan sebuah mushola di kampung tersebut. Menurut dia, banjir membuat warga mengungsi. "Warga sempat mengungsi," jelas Ujang kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (21/3/2020).
BACA JUGA: Banjir di Parungkuda Sukabumi, Hujan Deras Drainase Tersumbat
Untuk saat ini, kata Ujang, air sudah mulai surut sejak subuh dan warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
Warga Kampung Babakanjaya, Desa Pondokaso Landeuh, sudah kembali ke rumahnya masing-masing dan membersihkan rumah setelah banjir yang melanda.
Sementara itu, Camat Parungkuda Amir Hamzah mengatakan, selain banjir yang terjadi di Kampung di Kampung Babakanjaya RT 26/09, Desa Pondokasolandeuh, ada dua titik longsor yang terjadi pada Jumat (20/3/2020) sore itu.
Pertama di Kampung Ciutara RT 16B/07, Desa Pondokasolandeuh. Di Kampung ini sebuah tebing longsor akibat hujan deras yang mengguyur dari sore hari. Tidak ada korban jiwa, namun longsor mengancam rumah warga. "Longsor tebing mengancam rumah yang ada di bawahnya," jelas Amir.
Titik longsor yang lainnya terjadi di belakang pabrik garmen PT Doosan, Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda.
BACA JUGA: Tanah Longsor di Parungkuda, Arus Lalu Lintas Sukabumi-Bogor Sempat Tersendat
Sementara itu pada Sabtu (21/3/2020) dini hari, longsor juga terjadi di Palagan, Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda. Tebing yang berada tepat di pinggir jalan nasional Sukabumi-Bogor ambrol membawa tanah dan rumpun bambu.
Kejadian ini menyebabkan arus lalu lintas tersendat. Setelah material longsor disingkirkan, arus lalu lintas kembali normal.