SUKABUMIUPDATE.com - Manajemen perusahaan PT Longvin, geram dengan adanya kabar hoaks yang menyebutkan buruh di perusahaan garmen yang ada di Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, tersebut terinfeksi virus Corona atau Covid-19.
Manajemen pun mencari atau melacak kemudian melaporkan pemilik akun Facebook yang menyebarkan kabar tersebut. "Hari ini akan kita lacak dan akan kita laporkan ke Polsek Parungkuda," ujar HRD PT Longvin, Dindin Nasrudin kepada sukabumiupdate.com, Kamis (19/3/2020).
BACA JUGA: Viral Buruh di Sukabumi Idap Corona, PT Longvin Parungkuda: Itu Hoaks
Sebelumnya, screenshoot atau tangkapan layar soal info buruh terjangkit virus Corina beredar di grup-grup WhatsApp pada Selasa (17/3/2020). Screenshoot itu menunjukan dua orang saling mengomentari penyebaran Corona di pabrik-pabrik garmen di Kabupaten Sukabumi. Salah satunya disebutkan pabrik milik perusahaan PT Longvin.
Dindin menegaskan hal itu merupakan hoaks. Dia menyatakan semua buruh yang berkerja di perusahaannya sampai sehat. "Berita di Sosmed itu hoaks," ujar Dindin.
Dindin menjelaskan, pihak perusahaan sudah mengantisipasi mencegah penyebaran Corona dengan pemeriksaan suhu tubuh dan memakai makser. Aturan itu berlaku untuk semua buruh, staf dan pimpinan perusahaan.