SUKABUMIUPDATE.com - P2TP2A Kota Sukabumi meminta orang tua mengawasi anaknya dimana pun berada. Hal itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan seperti penculikan anak.
Sekretaris P2TP2A Kota Sukabumi Joko Kristiyanto, menyatakan orang tua harus memahami dengan siapa anak tersebut bermain, dimana, kapan bermain artinya tidak dilepas begitu saja. Kewaspadaan tetap perlu, kata Joko, terlepas dari maraknya isu penculikan.
BACA JUGA: Heboh Teror Culik Anak di Citamiang Sukabumi, Sebenarnya Apa yang Terjadi?
Joko menegaskan, dengan maraknya isu penculikan ini maka masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan. Disisi lain masyarakat pun tidak bisa langsung menuduh seseorang sebagai pelaku penculikan.
"Terlepas ada isu tentang penculikan karena sampai saat ini yang saya tahu dan pahami tidak ada laporan baik dari kepolisian, instansi maupun masyarakat tentang penculikan. Intinya tidak panik, sehingga jangan sampai salah menuduh. Waspada itu harus, tapi curiga atau suudzon itu tidak baik," jelas Joko kepada sukabumiupdate.com, Senin (24/2/2020).
BACA JUGA: Menangis, Penyebar Hoax Penculikan Anak di Sukabumi Mengaku Latah
Mengenai seseorang yang mendekati seorang anak kemudian diduga akan melakukan penculikan di Kampung Gempar RT 05/06, Kelurahan Gedong Panjang, Kecamatan Citamiang, Joko, belum bisa menyimpulkan apa motif dibalik tindakan orang tersebut.
"Belum bisa dianalisa kejiwaan orang tersebut, karena informasinya amat sangat terbatas," singkat Joko.