SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi memprihatinkan dialami PAUD Rajawali di Kampung Cigangsa RT 01/01, Desa Kadaleman, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Semenjak bangunan PAUD ambruk tiga tahun yang lalu, kegiatan belajar mengajar dilakukan secara berpindah-pindah.
Kepala PAUD Rajawali, Mila Laelatifah mengatakan bangunan PAUD yang ambruk pada tahun 2017 itu terdiri dari dua lokal. Namun bangunan belum rampung seluruhnya sehingga saat itu yang dipakai hanya satu lokal saja.
BACA JUGA: Selain Bangunan PAUD, Warga Bumisari Sukabumi Minta Perosotan ke Dewan Dadan
Mila menjelaskan, bangunan ambruk karena memang atapnya sudah rusak ditambah guyuran hujan dan guncangan gempa. Karena tidak memiliki bangunan, siswa PAUD yang kini berjumlah 29 anak harus mencari tempat untuk kegiatan belajar mengajar.
"Mulai dari depan penggilingan padi milik warga, pindah ke teras rumah salah satu pengajar dan terakhir di teras SDN Cihaurkining," ujar Mila.
BACA JUGA: Semangat Belajar Anak PAUD di Tenda Pengungsian Pergerakan Tanah Kertaangsana Nyalindung
Menurut Mila, Kepala SDN Cihaurkining sudah memperbolehkan satu ruangan untuk dipinjam sebagai tempat belajar siswa PAUD. Namun karena takut ada barang yang rusak karena maklum yang mengisinya anak-anak, maka diputuskan untuk pinjam teras saja.
29 siswa PAUD Rajawali ini begitu antusias belajar, hanya saja ketika hujan semangat belajar pun terpaksa terhenti bahkan libur karena terasnya basah.
BACA JUGA: Badri Sambangi PAUD Melati di Panyairan Sukabumi Memprihatikan
Mila mengatakan, bangunan yang ambruk dibangun oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Kadaleman semasa kepemimpinan almarhum Papang Kurnia. Mila berharap PAUD Rajawali kembali memiliki bangunan.
"Kamipun sudah mendapat informasi bahwa sudah masuk perencanaan pembangunan PAUD oleh Pemdes dengan kepemimpinan kepala desa yang baru," pungkasnya.