SUKABUMIUPDATE.com - Petani di Kelurahan Surade, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, mengeluhkan kurang maksimalnya air yang mengalir di saluran irigasi Cigangsa akibat banyaknya kerusakan. Akibat, irigasi yang jebol ini air yang mengalir dari bendungan Sungai Cigangsa terbuang.
"Titik (jebol) di Kampung Tegalloa ada dua buah lalu di kampung Bojongsero satu titik. Kemudian di kampung Nagrak ada empat titik," ucap Ketua Kelompok Tani Jaya, Kelurahan Surade, Wiguna (45 tahun), kepada sukabumiupdate.com, Rabu (8/1/2020).
BACA JUGA: Hujan Dari Pagi Hingga Sore, Tanggul Irigasi di Mekarsari Cicurug Sukabumi Jebol
Menurut Wiguna, panjang irigasi Cigangsa sepanjang tiga kilometer yang melewati Ssejumlah kampung di Kelurahan Surade yaitu Kampung Batusuhunan, Kampung Ciguha, Kampung Cibuyur, Kampung Tegalloa, Kampung Bojongsero, Kampung Nagrak 3, Kampung Nagrak 2, Kampung Nagrak 1, Kampung Seulaerih, Kampung Sindanglaya, dengan luas sawah sekitar 1.500 hektar.
"Irigasi juga melewati Desa Pasiripis dan Desa Buniwangi Kecamatan Surade," ujar Wiguna.
BACA JUGA: Longsor Putus Irigasi, 25 Hektar Sawah di Kabandungan Sukabumi Tidak Teraliri Air
Kerusakan yang terjadi pada irigasi Cigangsa ini bukan sudah terjadi selama enam tahun, kata Wiguna. Sebagian sudah diperbaiki secara swadaya masyarakat dan bantuan dari kelurahan. "Setiap tahun para petani memperbaiki ala kadarnya seandainya tidak ada perbaikan," jelasnya.
Wiguna khawatir apabila tidak diperbaiki maka musim tanam kedua dihawatirkan bisa gagal panen atau hanya yang bisa dipanen mencapai 25 persen saja.
BACA JUGA: Miliki Cakupan Hingga 932 Ha, Irigasi Cimulek dan Cipinang di Waluran Akan Diperbaiki
Selain banyak air terbuang karena tidak kerusakan irigasi, debit air juga berkurang karena Hutan Pasirpiring dan Hutan Mataram, sudah gundul.
"Kami sudah beberapa kali laporan ke Balai Besar Cisadane Cibareno yang UPTD nya di Jalan Kaswari Kota Sukabumi, namun tidak ada sampai saat ini belum ada tanggapan," pungkasnya.
BACA JUGA: Irigasi Mengering, Puluhan Hektare Sawah di Gunungguruh Gagal Panen
Petani Kampung Nagrak Kelurahan Surade, Sirojikin, berharap pemerintah memperhatikan sarana irigasi tersebut. "Banyaknya kerusakan di saluran irigasi bisa berpengaruh pada hasil pertanian terutama saat tanam padi kedua," jelasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Pekerjaan Umum Wilayah VI Jampang Kulon, Dayat Abdurrahman mengatakan irigasi Cigangsa merupakan kewenangan provinsi. "Bendungan Sungai Cigangsa merupakan kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, jadi irigasi tersebut ada pada wilayah kerja Provinsi," pungkasnya.