SUKABUMIUPDATE.com - Kekecewaan warga Desa Sirnamekar, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi kepada perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) semakin menjadi-jadi.
Pasalnya, desa ini belum juga mendapatkan distibusi air dari PLTMH, padahal warga sudah mempersiapkan wadah seperti ember dan baskom untuk menampung air. Sedangkan Sungai Cikaso yang biasa dimanfaatkan airnya oleh warga Desa Sirnamekar kini keruh dan berbau diduga akibat tercemar PLTMH yang ada di hulu Sungai Cikaso, di wilayah Desa Mekarsari, Kecamatan Sagaranten. Di hulu Sungai Cikaso sendiri, ada dua PLTMH yaitu Tamaris Hydro dan Zhong Meen Hydro.
BACA JUGA: Dua PLTMH di Hulu Cikaso Diduga Cemari Sungai, Warga Tuntut Air Bersih
Warga Desa Sirnamekar berharap mendapatkan air dari PLTMH, karena sebelumnya ada pertemuan antara warga Desa Bojong Kecamatan Kalibunder kemudian warga Desa Bangbayang termasuk warga Desa Sirnamekar Kecamatan Tegalbuleud. Dalam pertemuan yang digelar Sabtu (30/11/2019) itu, PLTMH bersedia memenuhi kebutuhan air warga.
"Hasil pertemuan Sabtu kemarin antara warga tiga desa yang diwakilkan kepada kepala desa masing-masing dan difasilitasi oleh pihak Polsek Kalibunder, pihak perusahaan menyepakati memberikan air bersih ke warga tiga desa," ujar Asep Ruhiat (63 tahun) warga Kampung Cijoho RT 01/01, Desa Sirnamekar, kepada sukabumiupdate.com, Minggu (1/12/2019).
BACA JUGA: Sungai Cikaso Sukabumi Dikotori Limbah, Warga Datangi PLTMH
Namun, distibusi air yang diharapkan tak juga datang."Sejak kemarin sore, kami menunggu mobil tangki pembawa air namun sampai hari ini pukul 17.00 WIB, belum kunjung datang juga," pungkasnya.
Warga lainnya, Apid (66 tahun) mengaku tak ikut dalam pertemuan tersebut. Namun Apid mendapat kabar dari tetangga bahwa siapkan tempat air karena ada bantuan air dari perusahaan. Apid pun menuruti hal itu tapi air tak kunjung tiba. "Ditunggu-tunggu belum ada juga," singkatnya.