Patroli Cyber Kejar Akun Pemicu Tawuran Pelajar di Sukabumi

Kamis 07 November 2019, 03:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pihak kepolisian tidak diam dengan kejadian tawuran pelajar yang terjadi di Sukabumi. Polisi akan meningkatkan patroli di tempat serta jam-jam yang terindikasi rawan tawuran. Tak hanya itu, polisi pun akan melakukan patroli cyber atau patroli di dunia maya mengingat sejumlah kasus tawuran selalu diawali dengan aktivitas provokasi di media sosial.

Seperti kejadian tawuran yang menyebabkan hilangnya nyawa seorang pelajar SMKN 1 Cibadak. Sebelum tawuran terjadi Minggu (3/11/2019) dini hari, kedua kubu pelajar saling memprovokasi melalui medsos. Setelah itu, melalui Massenger dan japrian WhatsApp, mereka janjian menentukan tempat dan waktu tawuran.

BACA JUGA: Cegah Tawuran Pantau Medsos Pelajar Sukabumi, Disdik Andalkan Keahlian IT Nadiem Makarim

Wakapolres Sukabumi Kota Kompol Sulaeman menyatakan cyber patrol ini tengah dilakukan.

Cyber patrol merupakan patroli di dunia maya untuk memantau aktivitas medsos khususnya grup-grup medsos yang disinyalir sebagai grup pelajar yang berisi provokasi mengarah ke tawuran. Apabila dari cyber patrol tersebut terindikasi adanya rencana tawuran, maka polisi akan secepatnya ambil tindakan dan mengejar akun pemicu tawuran.

"Setiap hari kita laksanakan patroli, baik masuk ke Facebook atau WhatsApp, sehingga kita bisa mengetahui langkah-langkah apa yang mereka lakukan," kata Sulaeman, kepada sukabumiupdate.com, Rabu (6/11/2019).

BACA JUGA: Doktrin Kakak Kelas hingga Sajam Online, Fakta Tawuran yang Tewaskan Pelajar di Sukabumi

Adapun patroli lapangan dilakukan pada jam yang dianggap berpotensi atau rawan terjadinya tawuran. "Biasanya pagi pas masuk sekolah, siang pulang sekolah, dan sore," imbuh Sulaeman.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi18 April 2024, 11:35 WIB

Dianggarkan DPUTR, 29 Jalan di Kota Sukabumi akan Diperbaiki Tahun 2024

Perbaikan jalan ini diharapkan bisa segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
(Foto Ilustrasi) DPUTR menyediakan alokasi anggaran untuk melakukan perbaikan pada 29 ruas jalan di Kota Sukabumi. | Foto: Pixabay
Sehat18 April 2024, 11:30 WIB

6 Manfaat Air Rebusan Kayu Manis untuk Kesehatan, Bisa Menurunkan Gula Darah

Meskipun air rebusan kayu manis memiliki potensi manfaat kesehatan, penting untuk diingat bahwa efeknya mungkin bervariasi dari individu ke individu.
Ilustrasi. Rempah Alami. Manfaat Air Rebusan Kayu Manis untuk Kesehatan (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stock)
Sukabumi18 April 2024, 11:17 WIB

Perumdam TJM Cicurug Sukabumi Perbaiki Pipa Distribusi, Ini Wilayah Terdampak

Wilayah yang akan terhenti aliran airnya adalah Koramil dan Purwasari.
Petugas Perumdam TJM Sukabumi Cabang Cicurug. | Foto: Istimewa
Life18 April 2024, 11:00 WIB

7 Hal yang Tidak Bisa Dibeli dan Ditukar dengan Uang dalam Hidup, Apa Saja?

Dalam hidup di dunia ini, ada beberapa hal yang sejatinya tidak bisa dibeli maupun ditukar dengan uang. Sebab, hal tersebut sangat esensial dalam hidup.
Ilustrasi. Hal yang tidak bisa dibeli dengan uang. Sumber Foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi18 April 2024, 10:55 WIB

Darurat di Pinggir Jalan, Wanita Tegalbuleud Sukabumi Melahirkan di Ambulans

Nina melahirkan di mobil ambulans karena sudah tidak kuat ketika dalam perjalanan.
Ambulans tempat Nina (30 tahun) melahirkan di wilayah kebun kelapa, Kampung Puncak Sobong, Desa Calingcing, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Kamis (18/4/2024). | Foto: Istimewa
Life18 April 2024, 10:30 WIB

6 Bahaya Besar Jika Orang Tua Terlalu Memanjakan Anak, Bisa Jadi Durhaka?

Bahaya memanjakan anak sangat buruk bagi perkembangan mental dan karakternya. Itu sebabnya kebiasaan tersebut perlu dihindari.
Ilustrasi. Bahaya memanjakan seorang anak. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi18 April 2024, 10:26 WIB

Jadi Musuh Petani, Ketika Babi Hutan Diserang Anjing Pemburu di Puncak Buluh Sukabumi

Pasukan anjing berburu diturunkan hingga ke dalam hutan Leuweung Kiarajegang.
Tangkapan layar saat pasukan anjing pemburu menyerang babi hutan di Puncak Buluh, Desa Karanganyar, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life18 April 2024, 10:00 WIB

9 Ciri Orang yang Tidak Gampang Stres dan Hidupnya Selalu Bahagia, Apa Kamu Termasuk?

Meskipun tidak mudah, menjadi orang yang tidak mudah stres adalah kemampuan yang dapat dipelajari dan diperkuat melalui latihan dan kesadaran diri.
Ilustrasi - Meskipun tidak mudah, menjadi orang yang tidak mudah stres adalah kemampuan yang dapat dipelajari dan diperkuat melalui latihan dan kesadaran diri.  (Sumber : unsplash.com/Elsa Tonkinwise)
Sukabumi18 April 2024, 09:48 WIB

Diduga Overdosis! Anak Jalanan Tewas di Sukaraja Sukabumi, Ini Identitasnya

Dedi menyebut korban diduga overdosis setelah mengonsumsi obat-obatan.
Anak jalanan yang ditemukan tewas di sebuah jongko dagangan milik warga di Cimahpar, Desa/Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Kamis (18/4/2024). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 April 2024, 09:30 WIB

Lowongan Kerja Jawa Barat Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun

Berikut Informasi Lengkap Lowongan Kerja di Jawa Barat untuk Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun
Lowongan Kerja Jawa Barat Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun (Sumber : Istimewa)