SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Leuwidinding, Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi masih merasakan dampak dari peledakan atau blasting yang dilakukan perusahaan tambang PT Tambang Semen Sukabumi (TSS). Blasting ini tak hanya membuat dinding rumah retak, warga pun trauma.
Jumat (4/10/2019) siang itu sekitar pukul 13.00 WIB, Elis (39 tahun) yang sedang beristirahat di rumahnya di Kampung Leuwidinding RT 05/01, Desa Tanjungsari, dikagetkan suara ledakan dari Gunung Guha. Seketika Elis terjatuh dan tertatih keluar rumah meminta tolong.
BACA JUGA: Asal Muasal Blasting yang Diprotes FWTB di Gunung Guha Jampang Tengah
Ledakan tersebut telah membuat sakit jantungnya kambuh. Oleh warga Elis pun dibawa ke RS Al-Mulk, Kota Sukabumi. Namun karena kondisinya ini, Eli lantas di bawa ke RSUD R Syamsudin.
Tak hanya dirinya saja, kondisi serupa juga dialami lima warga Leuwidinding ini. Kini Elis sudah pulang ke rumahnya dan menjalani masa pemulihan.
BACA JUGA: Pengakuan Warga Leuwidinding Sukabumi, Dirawat Akibat Blasting Tambang Semen?
Menurut dia, punya penyakit atau tidak, blasting begitu membahayakan. “Punya penyakit ataupun gak ada, saya minta blasting dihentikan saja,” ujar Elis kepada sukabumiupdate.com, Rabu (16/10/2019).
Elis mengakui biaya perawatan ditanggung pihak PT TSS. Namun selama dirawat, suaminya tak bisa bekerja karena menemaninya di rumah sakit.