SUKABUMIUPDATE.com - Aef Saepuloh (50 tahun) masih tak menyangka acara pengajian memperingati 100 hari wafat anggota keluarganya berujung musibah. Apalagi setelah nasi uduk yang ia sediakan menyebabkan ratusan orang di Kampung Pangkalan, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi keracunan.
BACA JUGA: Keracunan Massal Bantargadung, Bupati Minta Dinkes Telusuri Sumber Bahan Menu Nasi Uduk
Aef menceritakan, sejak tiga sampai 40 hari acara pengajian, makanan yang disajikan tak pernah menyebabkan keracunan. "Padahal acara 100 hari ini, air yang digunakan sama. Yang mengerjakan masih itu-itu juga. Tapi entah kenapa acara kali ini masakan yang disajikan bisa menimbulkan keracunan," ujar Aef saat menerima kunjungan Bupati Sukabumi, Jumat (13/9/2019).
Ia mengaku membeli bahan baku di tempat ia biasa membeli. "Saya beli bahan baku seperti telur dan daging ayam di tempat yang biasa, di perbatasan Pasir Suren," imbuhnya.
BACA JUGA: Dinkes Catat Total Korban Keracunan Nasi Uduk di Bantargadung Capai 176 Orang
Aef juga ikut memakan nasi uduk. Ia sempat mengalami pusing dan mual, namun tidak berlangsung lama karena Aef meminum ramuan pucuk daun bambu yang dicampur dengan air kelapa.
"Saya juga makan, tapi pas kerasa sakit perut dan pusing saya minum racikan pucuk bambu di campur dengan air kelapa. Sakit perut dan pusingnya langsung hilang," tandas Aef.