SUKABUMIUPDATE.com - Orang tua siswa-siswi SMPN 1 dan SMPN 5 Kota Sukabumi mendadak panik, berbondong-bondong menjemput anaknya pada saat jam pulang sekolah. Informasi yang dihimpun, para orang tua khawatir akan terjadi tawuran antara kedua sekolah tersebut.
BACA JUGA: Video: Nyaris Tawuran di Kota Sukabumi, 15 Pelajar Diamankan Polisi
"Informasinya ramai di grup sekolah, jadi saya khawatir dan jemput anak saya ke sekolah. Ternyata orangtua lain juga sama. Karena biasanya saya tidak pernah menjemput anak saya," ungkap salah satu orangtua siswa yang tidak ingin disebutkan namanya, Selasa (30/7/2019).
Pantauan di lapangan, sejak pukul 14.00 WIB halaman SMPN 1 Kota Sukabumi sudah dipenuhi para orang tua yang hendak menjemput anaknya.
Staf Kesiswaan SMPN 1 Kota Sukabumi, Bardani membenarkan bahwa informasi mengenai imbauan agar orangtua menjemput anaknya ke sekolah itu berasal dari pihak sekolah. Hal itu dilakukan sebagai tindakan preventif atas informasi dari salah seorang siswa.
"Ada info bahwa salah satu siswa tidak mau masuk sekolah karena ia diajak ikut tawuran oleh temannya. Tapi dia tidak mau dan takut oleh temannya. Akhirnya ibu dari anak tersebut resah dan melapor kepada sekolah," ungkap Bardani kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Pelajar Nyaris Tawuran di Kota Sukabumi, Dihukum Nyanyi Lagu Kebangsaan
Akhirnya, sambung Bardani, pihak sekolah mengambil langkah preventif dengan memberikan imbauan melalui Wali Kelas, terkait akan berlangsungnya tawuran tersebut.
"Kita pun sudah berkoordinasi dengan pihak SMPN 5 untuk sama-sama mencegah terjadinya tawuran tersebut," pungkas Bardani.