Ralat Berita: Buntut Limbah Pabrik, Warga Sundawenang Tuntut Lima Point ke PT PRFI

Jumat 19 Juli 2019, 08:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Sudawenang, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, memberikan lima poin tuntutan perihal dampak lingkungan kepada PT Promed Rahardjo Farmasi Industi (PRFI) saat mediasi di Kantor Desa Sundawenang, Kamis (18/07/2019).

"Lima poin itu diantaranya, pihak perusahaan harus memprioritaskan warga untuk berkerja di pabrik tersebut," ujar salah seorang warga setempat, Tedi Permana kepada sukabumiupdate.com usai mediasi.

BACA JUGA: Buntut Limbah Pabrik, Warga Kepung Kantor Desa Sundawenang Sukabumi

Lanjut Tedi, tuntutan berikutnya soal pemeliharaan jalan yang harus dibayar sebesar Rp 250.000, kemudian membangun pinasisasi air bersih yang disediakan perusahaan untuk warga, memberi warga limbah produktif sebanyak 50 persen dari hasil kegiatan, dan membangun pipanisasi untum limbah produksi yang disalurkan ke sungai. 

"Untuk pemeliharaan jalan memang sudah dilakukan, tapi tidak optimal yang dilakukan perusahaan. Jadi kita minta biaya untuk mengelola jalan. Dan membangun pipa lagi untuk limbah produksi agar tidak berceceran," ungkapnya. 

Sementara itu, Kepala Desa Sundawenang, Wahid menjelaskan persoalan limbah yang dibuang perusahaan ke sungai di sekitaran kampung itu sudah memiliki izin dari dinas terkait. Karena air itu sudah memlalui treatment sehingga aman pada lingkungan. "Udah punya izin dari dinas perizinan, dan diuji dengan cara menanam ikan disungai beriringan air limbah produksi," jelasnya. 

Sejauh ini, masih kata Wahid, limbah tersebut tidak berdampak pada warga sekitar. Karena air limbah itu sempat digunakan warga untuk mandi. "Pernah juga dipakai warga mandi, setelah itu tidak ada yang sakit," tuturnya.

BACA JUGA: Hak Jawab Pemdes Sundawenang Atas Berita Buntut Limbah Pabrik Warga Kepung Kantor Desa

Dari seluruh poin yang dilayangkan warga pada perusahaan, Wahid mengatakan melalui mediasi ini perusahaan sanggup memenuhinya. Sehingga mediasi tersebut berjalan lancar. "Pihak perusahaan akan melakukan apa yang diminta warga," katanya.

Berita ini sudah ditayangkan sukabumiupdate.com, edisi Kamis tanggal 18 Juli 2019 pukul 17.08 WIB, dengan judul: Buntut Limbah Pabrik, Warga Kepung Kantor Desa Sundawenang Sukabumi. Ditayangkan kembali hari ini sebagai versi ralat atas keberataan yang diajukan Pemerintah Desa Sunda Wenang terhadap judul berita sebelumnya, tidak ada perubahan pada materi naskah berita kecuali judul.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)