SUKABUMIUPDATE.com - Minim pasokan air bersih mulai dirasakan warga Kampung Cimuncang, Desa Bojonggenteng, Kecamatan Bojonggeteng, Kabupaten Sukabumi. Hampir setiap hari mereka harus mengantre di saluran air yang disediakan salah satu perusahaan.
"Sumur di rumah surut, airnya kecil yang keluar dari keran," ujar warga setempat, Ujang (37 tahun) saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Kamis (4/7/2019).
BACA JUGA: 350 Liter Perdetik, Pasokan Air Bersih di Cikembar dan Sekitarnya Masih Aman Ditengah Kemarau
Ujang mengatakan, mayoritas warga yang berada di kampung mengandalkan air sumur untuk hidup. Hanya beberapa yang tersambung saluran air PDAM. "Ada yang pake air PDAM, tapi kebanyak sih pakai air sumur," terangnya
Setiap harinya, lanjut Ujang, ia membutunkan pasokan air bersih sebanyaknya 250 liter untuk usahanya. Untuk mengumpulkan air sebanyak itu Ujang setiap harinya harus mengumpulkan air 35 liter. "Kalau mau 250 liter, itu harus nunggu seminggu," papar Ujang
BACA JUGA: Kekeringan, Warga Desa Warungkiara Sukabumi Jalan Kaki 2 KM Cari Air Bersih
Musim kemarau saat ini bukan pemicu warga kampung tersebut kekurang air bersih. Ujang menambahkan musim-musim biasa pun para warga kerap mengantri, lantaran di kampungnya terdapat warga yang memang tidak mempunyai saluran air bersih.
"Musim-musim biasa juga ada aja warga yang kesini karena di rumahnya enggak ada saluran air," tutupnya.