Viral Hulu Wotan Kering, Apa yang Terjadi Dengan Mata Air Sungai Cimandiri Sukabumi?

Rabu 26 Juni 2019, 04:53 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Beberapa hari terakhir jagat media sosial Sukabumi kembali dikejutkan dengan foto foto dan narasi yang menyebutkan hulu wotan, mata air sungai Cimandiri di Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi mengering. Walapun sudah masuk musim kemarau, kabar ini tetap mengejutkan karena Sungai Cimandiri adalah salah satu sungai besar di Sukabumi yang menjadi sumber kebutuhan air masyarakat mulai dari hulu hingga jauh ke hilir ke muara laut di Palabuhanratu.

Adalah Aliasi Warga Gegerbitung (Almagribi) yang pertama kali melambungkan informasi ini media sosial, dibantu oleh sejumlah sejumlah aktivis sukabumi. “Kami mempublis data tersebut untuk mengingatkan bahwa kekeringan akan mengancam warga di hulu sungai Cimandiri, dan berdampak pada debet air sungai ini secara keseluruhan,” ungkap Ketua Almagribi Aris Setiawan saat ditemui sukabumiupdate.com, Senin kemarin di areal perbukitan yang tak jauh dari mata air sungai Cimandiri.

BACA JUGA: Kekeringan, Warga Desa Warungkiara Sukabumi Jalan Kaki 2 KM Cari Air Bersih

Almagribi sempat mendokumentasikan salah satu titik hulu sungai atau mata air Cimandiri di bawah bukit Bongas perbatasan antara desa Sukamanah dan Gegerbitung, yang sudah tidak mengeluarkan air. “Ada satu kampung yang berada dekat dengan sumber mata air itu, sekarang sudah kehilangan sumber air, Bahkan sawah sawah dipunggung perbukitan itu sudah retak-retak kehilangan suplai air,” sambung Aris.

Dampaknya tak hanya disana, dari pantauan sukabumiupdate.com sungai Cimandiri yang melintas wilayah Gegerbitung pun saat ini sudah mengering. Nyaris tak ada air yang mengalir dari sungai sungai yang dipenuhi bebatuan ini, hanya tersisah kolam-kolam air kecil, atau aliran kecil.

Puncak bukit yang menjadi kawasan resapan air diatas hulu wotan atau sumber mata air sungai cimandiri tengah dibangun peternakan ayam. (Foto: Istimewa).

Pembangunan kandang ayam oleh salah satu perusahaan di perbukitan yang berada di atas mata air sungai Cimandiri dituding menyebabkan dampak kekeringan makin parah. Saat ini puncak bukit bongas memang sedang diratakan oleh alat berat untuk pembangunan peternakan ayam.

“Data yang kita punya kandang ayam itu dibangun dengan membabat habis hutan dipuncak bukit seluas kurang lebih 40 hektar. Pembangunan ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun ke belakang dan saat ini masih dalam proses cut and fill lahan,” lanjut Aris.

Almagribi meminta pemerintah daerah segera bertindak, tidak membiarkan wilayah resapan air kawasan hulu sungai Cimandiri rusak.  “Punahnya sumber mata air akan bermuara pada krisis pangan di masa yang akan datang. Hal ini terjadi karena semakin banyak areal pertanian yang tidak mendapatkan pasokan air yang memadai. Sebagian terjadi akibat alih fungsi lahan sehingga tidak ada penyimpanan cadangan air. Krisis sumber air, diprediksi akan menjadi salah satu sumber pertikaian dan konflik sosial manusia di masa depan,” tulis Rojak Daud salah seorang aktivis pertanian di Sukabumi di akun facebooknya, yang ikut membagikan kabar kondisi terkini kekeringan di kawasan hulu sungai Cimandiri Gegerbitung Sukabumi.

Hingga berita ini diturunkan, sukabumiupdate.com masih berusaha meminta tanggapan dari pemerintah daerah, pihak Kecamatan Gegerbitung terkait keringnya mata air sungai Cimandiri dibawah bukit bongas.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak