Hebat, Bocah 10 Tahun Bantu Evakuasi Korban Ruko Ambruk di Sungai Cimahi

Senin 27 Mei 2019, 10:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Rehan bocah berusia 10 tahun ikut dalam pencarian dan evakuasi jasad Sobirin, seorang kuli bangunan korban robohnya kanopi beton ruko di Cibadak. Jasad Sobirin ditemukan di LeuwiDangdeur, Kelurahan Cibadak, Kabupaten Sukabumi oleh Tim SAR Gabungan, Senin (27/5/2019) sekitar pukul 14.20 WIB.

Bocah yang masih duduk di bangku kelas III SD 2 Cibadak ini merupakan buah hati pasangan dari Yadi (33 tahun) dan Hana (27 tahun). Rehan ikut bersama ayahnya (Yadi, red) yang juga merupakan anggota Pramuka Peduli saat proses evakuasi.

Rehan mengaku pertama kali medengar teriakan warga yang melihat ada sesosok mayat yang tersangkut di bebatuan sungai. Dengan memakai rompi dan topi berlambang Pramuka Peduli, serta radio milik ayahnya ia berlari menuju lokasi ditemukannya mayat tersebut.

"Saya mendengar teriakan warga bahwa ada mayat, terus langsung lari menuju lokasi," kata Rehan kepada sukabumiupdate.com, Senin (27/5/2019).

BACA JUGA: Korban Ruko Ambruk di Sungai Cimahi Cibadak Sukabumi Ditemukan

Setibanya di lokasi, saat ayahnya sedang berupaya mengevakuasi korban. Dengan reflek Rehan menggunakan radio untuk memanggil tim sar yang lain, serta meminta kantong mayat.

"Ya, saya langsung panggil abang-abang yang lain melalui radio. 'Mayat ditemukan, bawakan sarung tangan dan kantong mayat' begitu saya bilang dengan berulang kali," bebernya.

Sementara itu, Yadi ayahnya Rehan mengungkapkan, Rehan merupakan anak pertamanya, dibawa pencarian dan evakuasi lantaran sekolahnya libur.

"Dia (Rehan red) pengen ikut, karena libur sekolah, kemudian saya pakaikan rompi dan topi. Kalau, radio karena saya mau turun ke sungai kemudian radio saya titip ke Rehan," bebernya.

BACA JUGA: Terjunkan 40 Personil, Pencarian Korban Ruko Ambruk di Sungai Cimahi Cibadak Dilanjutkan

Hebatnya lagi, meskipun ikut pencarian dan evakuasi Rehan masih tetap berpuasa, serta semangat membantu Tim SAR Gabungan.

Diberitakan sebelumnya, Sobirin menjadi korban robohnya kanopi beton di sebuah ruko di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Minggu (26/5/2019) pagi.

Saat itu, Sobirin bersama dua kuli bangunan lainnya, Bisri (49 tahun) dan Karim (41 tahun) sedang bekerja di bagian belakang ruko tersebut. Tiba-tiba kanopi ambruk sehingga ketiganya yang berada di atas kanopi terjatuh ke Sungai Cimahi Leuwi Goong.

Bisri (49 Tahun) warga Kampung Neglasari RT 01/ 24, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak ditemukan dalam  kondisi sudah meninggal. Sedangkan Karim (41 Tahun) warga Kampung Cangkrang RT 01/01, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, selamat meski mengalami patah tulang lengan kiri.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)
Keuangan20 April 2024, 10:46 WIB

Buruh di Sukabumi: Kami Berjuang Sendirian! Mediasi Tunggakan Upah Kembali Buntu

proses mediasi turut dihadiri oleh para petinggi perusahaan yakni HRD, Personalia, PPIC, kepala produksi, direktur utama hingga penasehat perusahaan serta dihadiri sekurangnya 60 eks buruh.
Puluhan eks-buruh PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) kembali melakukan mediasi bersama Pihak Perusahaan untuk memperjuangkan haknya datangi Disnakertrans (Sumber: istimewa)