Batubara Masih Berceceran di Pantai Cipatuguran Palabuhanratu, Begini Reaksi Warga

Sabtu 18 Mei 2019, 02:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sudah lebih dari dua pekan, salah satu tongkang batubara yang karam di perairan Pantai Cipatuguran, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi hingga kini belum dievakuasi. Tumpahan batubara juga masih berceceran di Pantai Cipatuguran.

Ceceran batu bara di Pantai Cipatuguran itu membuat warga dan nelayan sekitar khawatir terkena imbas lebih parah, untuk itu mereka berinisiatif mengumpulkan batubara tersebut.

BACA JUGA: Tongkang Batubara Karam Kotori Pantai Cipatuguran, PLTU Palabuhanratu Beri Jawaban

"Dalam dua hari ini warga ada yang dapat 50 karung bahkan sampai 100 karung berukuran 25 kilogram. Mengambil dan mengumpulkan batubara tidak hanya di pinggir pantai, ada yang di laut juga," ujar Ade Rohanah, salah seorang warga Cipatuguran saat diwawancarai, Jumat (17/5/2019).

Warga khawatir limbah batubara itu jadi sumber penyakit. Bahkan ada sebagian warga mengaku pernah merasakan gatal-gatal setelah mandi di pinggir pantai.

BACA JUGA: Berulang Kali Tongkang Karam, Begini Reaksi Nelayan Pantai Cipatuguran Palabuhanratu

"Ya disini terserang gatal-gatal setelah terkena air laut saat mengumpulkan batubara yang tumpah di tepi pantai. Tapi kalau mandi menggunakan air bersih, rasa gatal-gatal itu hilang kembali,” pungkasnya.

Sementara itu, Hendrik (35 tahun) salah seorang pemuda Karang Taruna Cipatuguran menyebut, batubara yang sudah dikumpulkan akan dikembalikan ke agen batubara, serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Dampak Tongkang Karam di Palabuhanratu, DLH Uji Sampel Air Sumur

"Intinya sama-sama saja bersihkan lah. Tindak lanjutnya itu nanti orang-orang pintar aja yang ngurus. Kami tidak menuntut apa-apa, yang penting ada bentuk tanggung jawab ke warga, yang bisa dikelola dan dimanfaatkan. Biar mereka berpikir apa yang pantas buat warga. Nanti kalau kita minta ini itu disangka pemerasan," ujarnya.

Hendrik berharap, peristiwa ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama pihak perusahaan atau PLTU agar bisa membantu masyarakat Cipatuguran. Ia membandingkan dengan Cilegon dan Serang dimana masyarakat bisa nyaman sekali dekat dengan PLTU di sana.

BACA JUGA: Penampakan Batubara Kotori Pantai Cipatuguran Palabuhanratu, Dampak Tongkang Karam

"Kami sudah tidak bisa menghindar dengan udara yang sudah terkontaminasi ini, tapi paling tidak ada kerjasama dengan pihak perusahaan. Debu tetap kami hisap, tapi ada manfaat juga kami nikmati. Jadi intinya biarlah kami mati perlahan karena itu memang sudah risiko sebagai rakyat yang sudah tidak bisa dielakan lagi. Untuk menghentikan perushaan itu? Siapa kami? Kami hanya masyarakat biasa," sindirnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)