SUKABUMIUPDATE.com - Warga Pajampangan Kabupaten Sukabumi mengeluhkan pemadaman listrik yang kerap terjadi saat hujan dan malam hari. Sudah dua hari berturut-turut terjadi, pemadaman listrik membuat aktivitas warga terutama saat beribadah solat tarawih jadi terganggu.
BACA JUGA: Cerita Petugas TPS di Cikembar Sukabumi, Hitung Suara Ditengah Kegelapan
Pantauan sukabumiupdate.com, adapun daerah yang mengalami kejadian pemadaman listrik tersebut yakni di Kecamatan Ciracap, Kecamatan Ciemas, Kecamatan Surade, Kecamatan Tegalbuleud dan Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi.
Salah seorang warga Desa Ciracap, Sulaeman (38 Tahun) mengatakan, kejadian pertama pemadaman listrik ini diawali saat hujan gerimis sekitar pukul 18.00 WIB, hari Sabtu (4/5/2019) lalu, tiba-tiba listrik padam namun selang beberapa menit, listrik kembali menyala lalu padam lagi beberapa kali.
"Saat gerimis, selang beberapa menit lampu mati, terus menyala dan mati lagi sampai tiga kali reup-bray (nyala-padam, red)," kata Sulaeman kepada sukabumiupdate.com, Senin (6/5/2019).
BACA JUGA: Malam Ini, Semua Kantor Pemkab Sukabumi Dihimbau Matikan Listrik Selama Satu Jam
Lanjutnya, kejadian ini juga terjadi pada saat warga melaksanakan ibadah solat tarawih pertama di beberapa masjid. Ia menerangkan, ada yang melaksanakan solat dengan kondisi gelap gulita, ada yang menggunakan lilin dan ada yang menggunakan genset.
"Listrik kembali menyala pukul 20.15 WIB sesudah melaksanakan solat tarawih," tandasnya.
Sementara itu, warga Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, Aming (30 Tahun), menuturkan, di desanya pun mengalami pemadaman listrik sekitar pukul 19.00 WIB saat solat tarawih pertama berlangsung. Bahkan, di malam kedua solat tarawih, listrik kembali padam setelah hujan mengguyur daerah Desa Pasiripis tersebut pada malam hari.
"Tadi sesudah hujan, mati lampu sekitar pukul 20.00 WIB, sesudah solat tarawih," tuturnya.
BACA JUGA: Gardu Listrik Meledak, Pasar Cibadak Kabupaten Sukabumi Alami Pemadaman
Aming mengatakan, atas kejadian padamnya listrik di sejumlah daerah Pajampangan Kabupaten Sukabumi tersebut, masyarakat merasa aktivitas beribadah di malam hari di bulan puasa seperti solat tarawih dan tadarusan menjadi terganggu.
"Mohon ini jadi bentuk perhatian bagi pihak yang berwenang agar memperhatikan aliran listrik yang masuk ke wilayah Pajampangan," pungkasnya.