SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah pengungsi bencana pergerakan tanah di pos pengungsian Kampung Gunungbatu, Dusun Liunggunung, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi mulai mengeluh sakit.
Terdapat dua pos pengungsian yang dibangun BPBD Kabupaten Sukabumi, pertama di bekas bangunan pasar dan di halaman Kantor Desa Kertaangsana.
BACA JUGA: 114 Warga Gunung Batu Kertaangsana Malam Ini Tidur di Pengungsian
Bangbang Humaedi, salah seorang petugas kesehatan dari Puskesmas Nyalindung mengatakan jika 10 orang pengungsi mengaku sakit dan sudah mendapat pemeriksaan. Menurut Humaedi, rata-rata warga memiliki tekanan darah tinggi disebabkan beban pikiran dari dampak bencana pergerakan tanah tersebut.
"Rata-rata mereka memiliki tekanan darah tinggi, hal ini mungkin disebabkan oleh kondisi mereka yang tertekan," ungkap Bangbang pada sukabumiupdate.com, Jumat (26/4/2019) malam.
Lebih lanjut, Bangbang mengatakan, seorang pengungsi mengaku memiliki riwayat penyakit jantung. Kemudian seorang anak memiliki riwayat gangguan pernapasan.
"Mereka yang sakit tetap bergabung dengan yang lain, karena penyakit yang mereka Idap bukan penyakit yang menular," pungkasnya.
Bencana pergerakan tanah ini mengakibatkan kerusakan 109 rumah di RT 01,02,03 RW 09 Kampung Gunungbatu. Kerusakan terdiri dari rusak berat 12 rumah, 57 rusak sedang. Kemudian 40 rumah, sebuah mushola, MCK, PAUD terancam pergerakan tanah. Bencana pergerakan tanah juga mengakibatkan ratusan jiwa mengungsi.