SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Pekerjaaan Umum (PU) berencana memperbaiki kemiringan jalan di Jalan Raya Siliwangi, tepatnya Kampung Cipanggulaan, Desa Pondokasolandeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
Di lokasi tersebut, jalan menikung serta miring sehingga memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Belum lama ini, Jumat (19/4/2019), di lokasi tersebut seorang pengendara motor, Suryani (17 tahun) tewas akibat tertimbun batu bara dari truk yang terguling. Kecelakaan di lokasi tersebut bukan sekali saja, pada Januari 2019, truk pengangkut batu bara juga menimpa mobil Karimun hingga menyebabkan sopirnya terjepit.
BACA JUGA: Truk Terguling, Pengendara Motor Tewas Tertimbun Batu Bara di Parungkuda Sukabumi
Truk terguling rata-rata yang melaju dari arah Bogor ke Sukabumi. Sebab jalan menikung tajam serta miring ke kanan arah Sukabumi menuju Bogor.
Perbaikan kemiringan jalan direncanakan selesai sebelum Idul Fitri, pelaksanaan diawali dengan survey. "Kami segera mengirim tim survey ke lokasi untuk memastikan kemiringan jalan," ujar Yadi pengawas jalan Nasional Kementerian PU, kepada sukabumiupdate.com, melalui sambungan telepon, Selasa (23/4/2019).
Survey, kata Yadi dilakukan untuk mengetahui langkah-langkah apa yang akan dilaksanakan.
BACA JUGA: Truk Batu Bara Terbalik di Parungkuda Sukabumi, Sopir Karimun Terhimpit Kabin
"Kalau kondisinya terlalu miring berarti ada pelapisan lagi. Kalau kami lihat dibahu jalannya terlalu dalam nanti ada pelebaran untuk diperkeras bahu jalannya agar lebih lebar, mudah-mudahan tahun ini segera direalisasikan dan mudah-mudahan lebaran Idul Fitri selesai," kata Yadi.
Selain di titik tersebut, Kementerian PU juga akan melaksanakan penanganan jalan nasional dari Cianjur sampai Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
"Mudah-mudahan sebelum lebaran kami sudah action, karena prioritas kami penanganan itu mulai dari Cianjur sampai ke Benda, Kecamatan Cicurug sepanjang 106 KM," kata Yadi.
BACA JUGA: Truk Nyaris Terguling di Parungkuda Sukabumi, Kayu Diturunkan di Tengah Jalan
Yadi menambahkan, untuk pelaksanaanya saat ini tinggal menunggu tender. "PU sebagai penyelenggara jalan nasional tinggal menunggu proses tanda tangan pemenang tender. Kalau sudah tandatangan kontrak, pekerjaan segera dilaksanakan karena jalan itu menjadi prioritas dan perlu diketahui bahwa sebagai pelaksana adalah pihak ketiga kontraktor yang kerja, kami hanya pengawasan saja," ujarnya.
Dalam hal ini Kementerian PU akan merespon kebutuhan masyarakat terhadap infrastuktur terutama jalan. "Yang jelas kami selalu respon segala sesuatunya," tukasnya.