SUKABUMIUPDATE.com - Si jago merah melalap habis gudang yang dijadikan tempat pengolahan bahan baku kasur di Kampung Ciburial RT 060/012, Desa Gunungguruh, Kecamatan Gunungguruh, pada Sabtu (20/4/2019) sekitar pukul 02.30 WIB. Tak ada korban jiwa dalam musibah ini tapi gudang beserta isinya serta kendaraan hangus.
Pekerja Acep Suherman, mengungkapkan, saat itu dirinya sedang membersihkan mesin penghancur bahan baku, tiba-tiba ada percikan api yang jatuh dari kabel listrik lalu menyambar kain yang merupakan bahan baku kasur. Karena mudah terbakar, api pun dengan cepatnya berkobar.
Pada saat kejadian, ada dua orang pekerja lainnya yang juga sedang bekerja di dalam gudang, dan dua pekerja lagi sedang berada di luar gudang. Asep dan pekerja lainnya berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
BACA JUGA: Video: SPBU di Cibadak Sukabumi Dilalap Si Jago Merah, Sopir Carry Alami Luka Bakar di Wajah
"Pas kejadian itu ada dua orang pekerja lagi bertugas di dalam gudang, dan dua pekerja lagi sedang di luar gudang, karena kerja kita bergantian. Dan ketika muncul percikan api yang terus membesar itu, saya dan pekerja yang lain berusaha memadamkan api dengan air seadanya, namun api tidak bisa dipadamkan," kata Acep.
Sekitar pukul 03.30 petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi kebakaran, dengan mengerahkan empat armada damkar.
"Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.00 WIB," kata Iyep Yosepa, petugas pemadam kebakaran.
Sementara itu, pemilik pabrik kasur, Dadang mengungkapkan, 100 ton bahan baku pembuatan kasur, empat unit mesin penghancur bahan baku dan satu unit mobil jenis L300 hangus dilalap si jago merah. "Kerugian dari kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp 1 miliar," singkatnya.
Menurut Dadang, kasur yang dihasilkan pabrik ini dijual hingga ke luar pulau Jawa. Namun akibat kebakaran tersebut aktivitas di pabrik yang sudah berjalan sejak 2014 ini berhenti untuk sementara waktu. Pabrik, kata Dadang akan kembali menjalankan aktivitasnya saat semuanya normal.
"Ya untuk beberapa saat mungkin kita akan melakukan evaluasi dan perbaikan dulu, tapi Insya Allah nanti kita akan beroperasi lagi," pungkas Dadang.