SUKABUMIUPDATE.com - Marselo (13 tahun) bocah kelas VI SDN Pamuruyan 2 ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di Jalan Surya Kencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/3/2019) dini hari. Ia tewas terlindas truk kontainer saat mencoba menaiki truk tersebut, Kamis (21/3/2019) sekitar pukul 22.15 WIB.
BACA JUGA: Keluarga Siswa SD Korban Terlindas Truk di Cibadak Meminta Sopir Menyerahkan Diri
Saksi mata yang juga salah seorang Pedagang Kaki Lima yang biasa berjualan di lokasi kejadian, NI (36 tahun) menuturkan, saat itu ia dan saudaranya tengah berjualan. Tiba-tiba ia dikagetkan oleh suara benturan keras, disusul suara mobil dan orang berteriak dari dalam mobil.
"Ada mobil datang dari arah Sukabumi kasih klakson terus sopirnya teriak-teriak sambil nunjuk-nunjuk. Bilang ada yang jatuh. Kirain barang, ternyata katanya ada anak yang jatuh terus terlindas truk. Begitu dideketin, ternyata benar. Badan korban kondisinya sudah parah. Dari dada sampai kepala sudah hancur," ujar NI saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Sabtu (23/3/2019) malam.
"Itu kondisinya malam-malam. Saya enggak tahu persis ada berapa orang yang naik truk kontainer itu, tapi kelihatan kakinya dari pinggir. Ada lumayan banyakan. Saya enggak tahu itu naiknya dari mana. Sudah itu korban ditolong, enggak lama datang polisi olah TKP. Teman-temannya korban juga dibawa sama polisi," lanjutnya.
NI menyebut, sudah terlalu sering dan banyak anak-anak yang berpergian melewati Jalan Raya Siliwangi, Cibadak, Sukabumi sebagai jalur utama Sukabumi-Bogor, dengan menumpang truk-truk besar seperti truk kontainer dan semacamnya. Bahkan dengan berani, anak-anak yang hendak menumpang memberhentikan paksa truk yang sedang lewat dengan cara dihadang di tengah jalan.
BACA JUGA: Kronologi Siswa SD Tewas Terlindas Truk di Cibadak Sukabumi
"Istilahnya mah nge-BM gitu teh. Kalau di dekat sini mah, ada yang begitu suka saya tanya tujuannya mau kemana. Suka pada bilang mau main aja ke arah Cicurug, gitu. Malah sering saya larang anak-anak itu. Tapi kalau sampai kecelakaan yang kayak begini, baru kali ini," imbuhnya.
"Biasanya anak SMA atau SMK, terus ada SMP. Ini malah ada anak SD segala. Terus sekarang mah suka ada anak perempuan juga. Hobinya begitu, nge-BM atau papalidan. Yang makin parah lagi, ini malam hari. Kadang-kadang sopir truk itu suka berhenti mendadak, soalnya dicegat langsung ke tengah jalan sama anak-anak itu. Mudah-mudahan aja lah ini jadi pelajaran supaya enggak ada yang berani gitu lagi," tutup NI berharap.