SUKABUMIUPDATE.com - Keberadaan Roni Andriyanto (47 tahun) warga Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, hingga kini masih menjadi teka-teki. Roni menghilang sejak 25 Februari lalu, tak ada petunjuk sama sekali hanya motor miliknya yang ditinggalkan begitu saja di Masjid Agung Kota Sukabumi.
BACA JUGA: Warga Bandung Hilang di Sukabumi Tinggalkan Motor di Parkiran Masjid Agung
Pada hari itu, Roni pamit meninggalkan rumah kepada keluarganya untuk menengok ibunya di Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Dia berangkat dari Bandung seorang diri sekitar pukul 08.00 WIB menggunakan sepeda motor.
Roni tiba di Kota Sukabumi. Roni lantas menelpon anaknya, menceritakan kalau dirinya sedang beristirahat usai melaksanakan salat Dzuhur di Masjid Agung Sukabumi. Namun setelah itu tak ada kontak lagi hingga kini. Dua hari setelah itu pihak keluarga melacak keberadaan Roni sesuai dengan petunjuk terakhir berada di Masjid Agung Kota Sukabumi. Di masjid tersebut ditemukan motor Mio Soul Putih bernopol D 4409 AAZ dalam keadaan terkunci gembok cakram.
Kakak kandung Roni, Diki Herawan (50 tahun) menuturkan, sudah hampir tiga minggu sama sekali tidak ada informasi atau kabar tentang keberadaan Roni. Kedua nomor handphone Roni pun tak aktif. GPS Hanphone Roni terlacak dan terakhir aktif di sekitar Masjid Agung. "Kami juga bingung mau cari ke mana," kata Diki kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (16/3/2019).
Diki mengatakan, keluarga semakin khawatir dengan hilangnya Roni ini. Apalagi dua anak Roni setiap hari mempertanyakan keberadaan ayahnya. "Kasihan anak-anaknya, nanyain bapaknya terus," terangnya.
Ia hanya bisa berharap Roni bisa secepatnya ditemukan dalam keadaan sehat dan baik-baik saja.
"Harapan saya sebagai kakaknya juga orang tua dan keluarga, Roni bisa secepatnya ditemukan. Karena anaknya sudah sangat khawatir dan kita juga keluarga was-was dan bingung mencari keberadaanya," tandasnya.