PT YHS di Cibadak Sukabumi Tolak Pengajuan Cuti Buruh Keguguran

Sabtu 09 Februari 2019, 00:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Entis Sutisna (37 tahun). Seorang warga Kampung Hegar, Desa Bojongsoka, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi mendatangi perusahaan tempat kerja istrinya, PT Younghyun Star (YHS) di Cibadak. Entis menyebut perusahaan garmen itu menolak izin cuti istrinya, Nurhayati (35 tahun) yang mengalami keguguran kandungan. 

Entis datang ke perusahaan yang berlokasi di Kampung Kebon Randu RT 1 RW 4, Desa Sekarwangi itu untuk bertanya ke pihak manajemen. Hadir pula staf Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi untuk menengahi kedua pihak. 

"Isteri saya mengalami keguguran pada usia kandungannya dua bulan," ujar Entis kepada sukabumiupdate.com, Jum'at (8/2/2019)

Istri Entis mengalami keguguran kandungan saat perjalanan kerja ke pabrik. Ia sempat dibawa ke Rumah Sakit Kartika Cibadak untuk penanganan medis. 

Setelah penanganan medis selesai, Nurhayati, meminta dokter untuk memberikan surat izin cuti kerja selama 4-5 hari. Namun pihak rumah sakit hanya memberikan waktu satu hari. 

"Karena kondisi fisiknya memang belum siap kalau hanya cuti satu hari. Makanya istri saya bikin surat cuti keguguran ke bidan desa," kata Entis. 

BACA JUGA: Demo Mediasi Buruh Younghyun Bintang I di Cibadak Sukabumi, Perwakilan Aksi Tak Dilibatkan

Surat cuti dari bidan desa itu lah yang diserahkan Nurhayati ke pihak perusahaan tempat Ia bekerja. Namun, manajemen menolak surat itu. 

"Alasannya, pihak manajemen perusahaan menginginkan surat cuti dari dokter rumah sakit. Bukan dari bidan desa," tandasnya.

Mediator Hubungan Industrial Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Agung Sinagar, mengatakan ada misskomunikasi antara pihak manajemen perusahaan dengan karyawan terkait surat cuti. Agung mengaku datang atas undangan PT YHS. 

BACA JUGA : Hitungan THR Dianggap Tak Adil, Buruh PT Younghyun Bintang Cibadak Sukabumi Unjuk Rasa

"Kaitannya dengan adanya miskomunikasi tarkait hak cuti melahirkan yang seharusnya diterima pekerja," kata Agung. 

Agung mengatakan, Nurhayati memang mengalami keguguran kandungan bukan melahirkan. Namun, Ia memiliki yang sama dengan buruh melahirkan yakni mendapat cuti satu setengah bulan. Hanya saja, pemberian hak cuti harus dikuatkan oleh surat dari dokter atau pihak medis. 

"Nah kalau untuk keguguran tinggal kita lihat, kalau menurut dokter memang dua minggu kondisinya sudah layak untuk dipekerjakan ya harus bekerja. Karena buruh juga tanggung jawab. Tetapi kalau medisnya mengatakan yang bersangkutan harus memberikan istirahat lebih. Pihak perusahaan juga harus legowo dan mengijinkannya," bebernya.

BACA JUGA : Rekan Dipecat Sepihak, Buruh Younghyun Bintang I Cibadak Sukabumi Mogok Kerja

"Perwakilan dari manajemen pabrik menyampaikan bahwa surat yang dikeluarkan oleh para medis itu pertama dia rujuk dari dokter, sementara minta surat istirahatnya dari bidan. Ini yang dinilai rancu dan pihak perusahaan merasa keberatan," tambahnya.

Pihaknya menyarankan kepada buruh yang bersangkutan agar meminta surat cuti kepada RS. "Yang merupakan medis pertama melakukan perawatan terhadap karyawan ini, dan apabila ada surat dari medis RS yang menyatakan cuti. Maka pihak perusahaan pun akang mengijinkan cuti," pungkasnya

Untuk diketahui, hingga berita ini disusun tidak ada perwakilan perusahaan yang bisa dimintai konfirmasi. Awak media tidak diperkenankan untuk mengikuti audiensi atau pertemuan antara pihak manajemen PT YHS dan Entis.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo