SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah buruh yang tergabung dalam wadah Federasi Kehutanan, Industri Umum, Perkayuan, Pertanian, dan Perkebunan Konfederasi Sarikat Buruh Seluruh Indonesia (F-Hukatan KSBSI) Sukabumi, memblokir pintu masuk menuju PT SCG Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Kamis (31/1/2019) pagi, sejak pukul 06.00 WIB.
BACA JUGA: Audensi Buruh dan Outsourcing PT SCG Temui Jalan Buntu
Pantauan di lokasi, para buruh memblokadi pintu masuk dengan memarkir berjajar sepeda motor, mobil komando aksi, serta barikade pendemo. Usai berjajar, seluruh karyawan yang akan masuk ke PT SCG diperiksa kartu identitas karyawan (ID Card), dimana yang diperbolehkan masuk hanya karyawan PT SCG. Sementara untuk karyawan outsourcing diusir secara paksa.
"Yang kami bolehkan masuk hanya karyawan PT SCG. Untuk karyawan outsourcing semuanya kami halangi tidak boleh masuk," ujar Sekertaris Ketua DPC F- Hukatan KSBSI Sukabumi, Eri Warnos dalam orasinya di atas mobil komando.
Aksi merupakan puncak kekesalan para buruh yang di-PHK secara sepihak oleh pihak perusahaan outsourcing rekanan PT SCG, beberapa waktu lalu. Eri mengancam akan terus melakukan aksi serupa sebelum tuntutannya disetujui oleh pihak perusahaan.
"Beberapa kali audensi tidak pernah ada hasil makanya kami lakukan aksi ini. Tuntutan kami ada tiga, yaitu pekerjakan kembali anggota serikat yang di-PHK sepihak oleh PT Mandala, Lina jaya, RBI dan Matrix. Kedua, angkat menjadi karyawan tetap dan yang ketiga upah selama proses dibayarkan," pungkasnya.