Tolak Pembangunan Bandara Sukabumi, Aktivis: Pemerintah Gali Kuburan Massal

Selasa 15 Januari 2019, 23:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Aktivis pemekaran Sukabumi Selatan, Bayu Risnandar menolak revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) pemerintah yang akan menyulap wilayah Kecamatan Cikembar menjadi lokasi Bandara Sukabumi. Penolakan itu sempat ditulis oleh Bayu melalui akun media sosialnya.

"#Tolak Perubahan PERDA TATA RUANG (RTRW) #Pesanan. Membangun SARANA PUBLIK di Zona Sesar Cimandiri adalah Menggali Kuburan Massal," tulis Bayu dalam postingannya tersebut yang diunggah pada 10 Januari 2019 lalu.

Saat di konfirmasi, Bayu mengatakan, rencana pembangunan bandara tersebut termasuk cacat proses. Pasalnya, lokasi bandara itu berada di zona patahan atau Sesar Cimandiri, sesar aktif di Jawa Barat yang berpotensi menyebabkan bencana besar.

"Apa sebenarnya tujuan pembangunan bandara di Cikembar itu? Mana kajiannya? Berapa besar outcome, impact serta benefits-nya bagi daerah dan masyarakat?" ujar Bayu melalui pesan singkat kepada sukabumiupdate.com, Selasa (15/1/2019).

Pihaknya menduga pembangunan bandara di Sukabumi terkesan dipaksakan. Pasalnya, ia menyebut sudah banyak kajian soal Sesar Cimandiri ini.

"Sebaiknya pemerintah lebih memiliki perspektif mitigasi. Sebuah upaya mengurangi kerugian akibat bencana. Karena patut diingat, bencana alam sulit dihindari, tetapi bisa dikurangi risiko dan kerugiannya," lanjut Bayu.

Selain Cimandiri, sambung Bayu, lokasi bandara di Cikembar juga ada dalam zona merah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) yang berbahaya secara navigasi, serta berpotensi mengganggu.

BACA JUGA: 

"Bahkan sampai ada rencana pengurangan panjang landasan pacu, yang akibatnya hanya pesawat kecil yang bisa take off dan landing," imbuhnya.

Untuk itu Bayu berharap, pemerintah melakukan kajian yang lebih mendalam dan lebih melibatkan masyarakat. Pemerintah bisa meminta opini dari para pakar, seperti pakar geologi, navigasi dan pakar pembangunan wilayah.

"Pemerintah jangan menggali kuburan massal. Membangun sarana publik pada daerah yang rawan bencana adalah jauh dari prinsip mitigasi. Sekali lagi, kenapa harus memaksakan diri membangun bandara di Cikembar," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)