SUKABUMIUPDATE.com - Pupus sudah harapan Zulfikar (26 tahun) salah satu korban bencana alam tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Niatnya ingin menyenangkan istri tercintanya menikmati malam tahun baru bersama.
Dalam kejadian bencana alam tanah longsor tersebut Zulfikar kehilangan istri tercintanya yang sedang hamil menginjak 7 bulan. Istri Zulfikar, Rita (18 tahun) adalah salah satu korban meninggal dunia.
Zulfikar, suami Rita (18 tahun). Perempuan salah satu korban meninggal dunia Longsor Cisolok. |Sumber Foto: Nandi.
"Saat kejadian saya di tempat kerja di PLTA banten, yang tempatnya bersebrangan dengan kampung istri saya. Cukup telihat saat kejadian longsor itu," kata Zulfikar ditemui sukabumiupdate.com, Jumat (4/1/2019).
Zulfikar menjelaskan, sebelum musibah terjadi Ia sudah punya rencana mengajak istrinya menikmati malam pergantian tahun dengan gemerlapnya kembang api. Ia pulang kerja lebih awal, sekitar pukul 17.00 WIB.
"Saya mau pulang lewat sungai, kan gak ada jembatan, tapi saya balik lagi ke tempat kerja karena cuaca hujan. Duduk depan teras tempat bekerja, saya mikir marah gak yah istri kalau gak pulang, sudah janji soalnya ngajak tahun baruan di Cisolok di teman sambil melihat kembang api," kata Zulfikar.
"Sekitar jam 18.15 WIB terdengar suara batu jatuh, dari kejauhan terlihat ada longsor. Saya sudah ucap Alhamdulillah karena longsor sempat berhenti, sekitar 10 detik datang lagi longsor susulan, saya lihat jelas rumah istri saya tergerus longsoran," jelasnya.
"Nah beberapa menit kemudian langsung pulang diantar teman, ga ada firasat sama sekali akan ada kejadian seperti ini," bebernya.
BACA JUGA: Pencarian Hari Kelima, Tim SAR Gabungan Cari 15 Korban Longsor Cisolok yang Belum Ditemukan
Masih kata Zulfikar saat sampai kelokasi longsor mendapati kabar istrinya Rita (18 tahun) tertimbun sementara kedua orang tuanya selamat. Malam itu juga dia langsung mencari istrinya namun karena cuaca hujan banyak yang melarangnya turun ke lokasi longsor.
"Saya sudah ke lokasi lumpur. Banyak yang narik karena hujan dan lumpur masih terus bergerak, besoknya hari Selasa istri saya pertama ditemukan terus adik istri saya juga ditemukan tidak jauh," pungkasnya.