Relawan PMI Bantu Proses Identifikasi Korban Longsor Cisolok Sukabumi

Kamis 03 Januari 2019, 02:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Senin (31/12). Hal ini membuat longsor terjadi di Kampung Cimapag, Desa Sirna Resmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi dan menimbun puluhan rumah warga. Bukan hanya menimbun perkampungan, longsor ini pun membuat 100 Jiwa dari 30 Kepala Keluarga terdampak.

Berdasarkan laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) hingga Rabu Malam, tercatat 100 jiwa terdampak, dimana 64 jiwa selamat, 3 jiwa luka berat, 13 jiwa meninggal dunia dan 20 jiwa masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan.

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi yang melakukan Tanggap Darurat Bencana, membuka posko logistik bersama dengan pihak Desa Sirna Resmi di Kampung Adat, Kasepuhan Sinar Resmi dan menyalurkannya ke warga terdampak. Bukan itu saja, tim PMI Gabungan dari PMI Kabupaten Sukabumi, PMI Kota Sukabumi dan PMI Cianjur membantu Pos Disaster Victim Investigation (DVI) Mabes Polri dalam identifikasi jasad korban longsor.

“7 orang relawan yang sudah pernah mengikuti pelatihan DVI kami terjunkan untuk membantu kepolisian dalam mengidentifikasi para korban longsor,” ujar Ketua PMI Kabupaten Sukabumi, dr. Hondo Suwito.

Mereka bertugas membantu tugas kepolisian membersihkan jasad yang sudah tervakuasi oleh tim SAR gabungan untuk mempermudah tugas kepolisian dalam mengidentifikasi korban dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan. Selain itu, PMI pun membuka pos logistic untuk membantu warga terdampak dalam hal pendistribusian.

BACA JUGA: Bangkai Motor, Bukti Dahsyatnya Longsor Cisolok Sukabumi

Hondo pun menyebutkan bahwa kondisi medan menuju lokasi berada di kemiringan hamper 25 derajat dan kondisi jalan yang curam hingga menyulitkan pendistribusian logistik menuju lokasi terdampak dan memobilisasi relawan dalam membantu tim DVI dalam hal identifikasi para korban.

“Curah hujan masih tinggi di lokasi dan kondisi lokasi yang berada di kemiringan membuat mobilisasi relawan cukup sulit, apalagi kondisi kampung cimapag ini masuk ke dalam zona merah yang sangat rentan terjadi longsor susulan,” pungkas Hondo.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Kecantikan19 Mei 2024, 16:00 WIB

8 Bahan Alami untuk Menghilangkan Komedo dan Cara Penggunaannya

Menggunakan bahan-bahan alami secara teratur dapat membantu mengurangi dan menghilangkan komedo.
Ilustrasi -  Komedo dapat muncul di berbagai area wajah, seperti hidung, dahi, dan dagu. (Sumber : Freepik.com)
Inspirasi19 Mei 2024, 15:00 WIB

Loker S1 Tekpang di Perusahaan Makanan, Jobseeker Ayo Daftar!

Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Admin PDN ini dibuka hingga 1 Juli 2024 mendatang.
Ilustrasi. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Admin PDN ini dibuka hingga 1 Juli 2024 mendatang. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 14:38 WIB

PKS Resmi Usung Achmad Fahmi Jadi Bacalon Wali Kota Sukabumi untuk Pilkada 2024

DPD PKS Kota Sukabumi deklarasikan Achmad Fahmi jadi bacalon Wali Kota Sukabumi untuk Pilkada 2024. Siapkan dua nama untuk jadi pendamping.
DPD PKS Kota Sukabumi resmi mendeklarasikan Achmad Fahmi sebagai Bacalon Wali Kota Sukabumi untuk kontestasi Pilkada 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat19 Mei 2024, 14:00 WIB

13 Cara Menyembuhkan Nyeri Sendi Asam Urat Secara Alami

Meskipun metode alami dapat membantu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat untuk meredakan nyeri sendi asam urat. Pengobatan medis mungkin diperlukan untuk mengontrol kadar asam urat & mencegah komplikasi.
Ilustrasi. Cara Menyembuhkan Nyeri Sendi Asam Urat Secara Alami (Sumber : Freepik/@krakenimages.com)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 13:29 WIB

Bangun Ekonomi Masyarakat, Ayep Zaki Luncurkan Dana Abadi Bagi Komunitas RW di Kota Sukabumi

Bacalon Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menyerahkan dana abadi untuk komunitas RW 11 di Gunung Puyuh.
Ayep Zaki saat membagikan dana abadi untuk komunitas RW 11 di Gunung Puyuh Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 Mei 2024, 13:15 WIB

Spot Mancing di Jembatan Cikaso Sukabumi, Mengincar Ikan Sidat 9 Kilogram

Warga jadikan Jembatan Cikaso Sukabumi jadi spot mancing ikan sidat.
Ade saat berburu sidat (Lubang) di atas Jembatan Cikaso Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Sukabumi19 Mei 2024, 13:15 WIB

Distan Sukabumi Sosialisasikan Rencana Reklasifikasi Usaha Perkebunan Besar 2024

Dinas Pertanian menginformasikan secara masif agenda reklasifikasi kepada seluruh pengelola perkebunan besar di Kabupaten Sukabumi agar memiliki pemahaman yang sama.
Kadistan Kabupaten Sukabumi Sri Hastuty Harahap saat membuka acara sosialisasi reklasifikasi pengelolaan usaha perkebunan besar tahun 2024. (Sumber : IG Distan Kabupaten Sukabumi)
Fashion19 Mei 2024, 13:00 WIB

8 Tips Fashion Menutup Aurat untuk Anak Sejak Dini, Tetap Stylish Bund!

Inilah Sederet Tips Fashion Menutup Aurat untuk Anak Sejak Dini, Tetap Stylish dan Modis Loh Bund!
Ilustrasi. Tips Fashion Menutup Aurat untuk Anak Sejak Dini, Tetap Stylish Bund! (Sumber : Freepik/@KamranAydinov)
Sehat19 Mei 2024, 12:00 WIB

Diabetes Tipe 1 Bisa Menyerang Anak! Simak Gejala, Penyebab dan Komplikasinya

Diabetes tidak hanya menyerang kalangan dewasa saja, namun ternyata anak-anak juga bisa mengidap penyakit mematikan ini.
Ilustrasi. Diabetes tipe 1 pada anak. Sumber: Pexels.com/@Pavel Danilyuk
Sukabumi19 Mei 2024, 11:41 WIB

Upaya PUPR Minimalisir Risiko Longsor Susulan di Parungkuda Sukabumi

Berikut upaya Kementerian PUPR dalam meminimalisir risiko longsor susulan di tebing yang berada di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Kementerian PUPR tangani tebing longsor di Parungkuda Sukabumi yang terjadi pada 1 April 2024 lalu. (Sumber : Istimewa)