SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Yon Armed 13 Nanggala mengevakuasi dua jenazah korban longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Selasa (1/1/2019) pagi. Dua jenazah ini ditemukan terkubur bersama di dalam satu rumah.
Dua Jenazah itu merupakan orang tua dan wanita. Orang tua tersebut memakai baju koko putih dan mengenakan sarung warna kuning bergaris kotak warna coklat dalam keadan telungkup tertimbun material longsor. Demikian juga dengan jenazah wanita tersebut, ditemukan dalam keadaan telungkup.
"Kita menemukan dua jenazah yang tertimbun material longsor,” ujar Danyon Armed 13 Nanggala, Mayor Arm Micha Arruan kepada sukabumiupdate.com.
Yon Armed 13 Nanggala menurunkan 50 anggota lengkap dengan peralatan evakuasi. Ia bersama anggotanya masih terus melakukan evakuasi. Kendalanya cuaca buruk dan masih terjadi longsoran-longsoran kecil.
"Cuaca buruk dengan hujan intensitas skala kecil menghambat proses evakuasi korban dan untuk saat ini akses jalan ke daerah longsor masih susah dilalui karena tanah masih labil dan masih terdapat longsor susulan skala kecil,” katanya.
BACA JUGA: Longsor Timbun Satu Kampung di Sirnaresmi Cisolok Sukabumi
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri menyatakan, enam korban tewas ditemukan dalam bencana longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
Iyos mengungkapkan, dari hasil validasi data hingga Selasa (1/1/2019) siang pukul 11.00 WIB, di kampung yang terkena bencana longsor tersebut terdapat 32 KK terdiri dari 100 jiwa. Kemudian bencana tersebut merusak 30 unit rumah. Dari jumlah 100 jiwa itu, 63 korban selamat. Enam diketemukan meninggal dunia, tiga luka dirawat di rumah sakit. Dan sisanya 28 lagi masih dalam pencarian.