SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Ormas Islam Sukabumi melakukan aksi solidaritas bela kaum Muslim Uighur yang mengalami diskriminasi oleh pihak pemerintah Tiongkok. Aksi diikuti kurang lebih 40 Ormas Islam dari Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Pantauan sukabumiupdate.com, massa aksi sudah berkumpul di sekitaran Lapang Merdeka Sukabumi sejak pukul 13.00 WIB, Jumat (28/12/2018). Terlihat, para peserta aksi dari berbagai latar belakang Ormas Islam memenuhi Lapang Merdeka di siang itu.
Berbagai kendaraan peserta memadati lokasi tersebut, selain itu terlihat juga sekumpulan ibu-ibu dan anak-anak yang mengikuti aksi ini. Bendera-bendera Islam berkibaran dibarengi seru orasi dan takbir dari sang orator.
Sekira pukul 14.00 WIB, massa aksi mulai bergerak menuju Balai Kota Sukabumi melewati Jalan Ahmad Yani. Cuaca cukup cerah hari itu, namun tak menyurutkan semangat para peserta aksi.
Sekira pukul 15.00, teriakan orasi dan juga takbir dari terdengar di sekitaran Balai Kota Sukabumi. Jalan Ir. H. Djuanda menuju Balai Kota Sukabumi dipadati ratusan massa aksi dari berbagai elemen ormas islam itu.
Sesampainya di Balai Kota, massa aksi melakukan orasi bergantian dengan masing-masing perwakilan ormas diberi kesempatan berorasi selama lima menit.
BACA JUGA: Muslim Uighur Ditindas, Warga Sukabumi: Bilamana Satu Terluka Kami juga Ikut Terluka
Presidium Kebangkitan Jawara dan Pengacara Indonesia, dan juga sekaligus Ketua Pelaksana aksi kali ini, Budi Lesmana, menyampaikan pernyataan sikap mewakili Aliansi Ormas Islam Sukabumi. Yang pertama, mengutuk keras tindakan Pemerintah Tiogkok dengan menggunakan cara kekerasan untuk menyelesaikan konflik.
Kedua, tindakan kekerasan dan diskriminatif yang dilakukan Pemerintah Tiongkok pada Muslim Uighur di Provinsi Xinjiang, Tiongkok, bertentangan dengan landasan perikemanusiaan dan hak asasi manusia yang tentunya sudah dijamin oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Ketiga, mendesak PBB untuk menyelidiki kasus kemanusiaan yang dialami Muslim Uighur. Ke empat, meminta pemerintah Indonesia untuk segera melakukan langkah-langkah diplomatik untuk mencapai perdamaian dunia dengan menjunjung tinggi prinsi perikemanusiaan dan perikeadilan.
BACA JUGA: Muslim Uighur Alami Diskriminasi, IMM Sukabumi: Pemerintah Jangan Takut dengan Tiongkok
Ke lima, meminta Pemerintah Indonesia untuk membekukan sementara segala hubungan diplomatik dengan Tiongkok sebagai wujud peringatan keras atas adanya tindakan yang menyimpang yakni masalah kemanusiaan dan keadilan.
"Ke enam yang terakhir, menghimbau kepada Pemerintah Kota Sukabumi dan DPRD Sukabumi, untuk mengirimkan aspirasi masyarakat Islam Sukabumi kepada pemerintah pusat, serta dapat mendukung upaya penggalangan bantuan dan donasi untuk umat muslim di Uighur ini," kata Budi.
Merespon aksi ini, Ketua DPRD Kota Sukabumi, Yunus Suhandi, hadir dan memberikan tanggapan kepada para peserta aksi. Yunus mengapresiasi dan mendukung adanya aksi solidaritas sesama umat Muslim ini.
BACA JUGA: Cina Larang Etnis Uighur Berjenggot dan Berjilbab
Terutama dengan adanya kesadaran insiatif dari berbagai Ormas Islam di Sukabumi untuk membantu saudara-saudara Muslim di Tiongkok yang mengalami diskriminasi dan ketidakadilan.
“Uighur di Tiongkok, harus ditolong. Sudah menjadi kewajiban kita membela sesama muslim,” ungkap Yunus dihadapan peserta aksi, di depan Balai Kota Sukabumi.
Setelah Ketua DPRD Kota Sukabumi memberikan tanggapannya, kegiatan aksi ini ditutup dengan doa bersama dan berakhir pada pukul 16.00 WIB. Massa pun bubar dengan tertib dan aman. Sampah-sampah yang berserakan dibersihkan.