SUKABUMIUPDATE.com - lifeguard Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) akan melanjutkan aksi mogok menjaga pantai di kawasan selatan Kabupaten Sukabumi saat libur Natal 2018 dan tahun baru 2019.
Alasan di balik mogok tugas para lifeguard Balawista ini karena tidak adanya biaya operasional untuk menjalankan tugas di musim liburan kali ini. Dinas Parwisata Kabupaten Sukabumi sudah merespon persoalan tersebut dan siap memberikan bantuan operasional. Namun pihak Balawista enggan menerima bantuan tersebut.
"Kemarin Dinas Pariwisata nawarin bantuan Rp 10 juta, tapi belum kami terima karena semua sudah saya serahterimakan ke ketua harian Balawista (Yanyan Nuryanto,red) untuk memutuskanya. Yang ditawarkan Dinas Pariwisatanya masih seperti libur Idul Fitri yang lalu. Saya tidak akan terima, itu ketua harian nanti yang memutuskan," ujar Kepala Divisi Operasional dan Latihan Balawista Kabupaten Sukabumi, Asep Edom Saepulloh.
Asep mengungkapkan pemda melalui Dinas Parisiwata Kabupaten Sukabumi tidak pernah menganggarkan untuk biaya operasional Balawista. Menurut Asep, hal tersebut merupakan sebuah fakta yang didapat dari staf Dinas Pariwisata.
Dalam hal ini, Balawista menuntut kepada Dinas Pariwisata agar memberlakukan Satgas Pengamanan Pantai yang sudah disahkan melalui SK Bupati pada 2016 lalu. Sebab apabila Satgas Pengamanan Pantai ini diberlakukan maka program dijalankan secara keadministrasian dan penganggaran tanpa terbentur aturan. Bupati Sukabumi Marwan Hamami sebelumnya menyatakan, Pemkab tidak bisa memberikan tunjangan bagi lifeguard. Hal tersebut terbentur dengan aturan pengeluaran keuangan yang ketat.
BACA JUGA: Singgung Dispar Soal Lifeguard, Bupati Sukabumi: Jangan Bisanya Mungut TPR
Maka dari itu, Balawista sepakat tidak akan bertugas sebelum Satgas pengamanan pantai diberlakukan. Dan hal itu harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar meskipun diimingi-imingi biaya operasional.
"Benar kata pak Bupati, mereka tidak bisa membiayai organisasi seperti Balawista ini. Namun kalau Satgas yang merupakan organisasi dinas memungkinkan dibiayai karena milik Dinas Pariwisata," pungkasnya.