Enam Kecamatan di Kota Sukabumi Rawan Pergerakan Tanah, Cek Siapa Tahu Daerah Kamu!

Jumat 07 Desember 2018, 23:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merilis data terbaru peringatan dini pergerakan tanah per Desember 2018. Dari data tersebut, tercatat enam kecamatan di Kota Sukabumi masuk kategori rawan bencana pergerakan tanah yaitu Kecamatan Cibeureum, Cikole, Citamiang, Warudoyong, Lembursitu dan Gunungpuyuh.

Tiga kecamatan, yakni Kecamatan Cibeureum, Warudoyong dan Gunungpuyuh masuk kategori potensi bencana banjir bandang.

Kasi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Zulkarnain Bahrami membenarkan hal itu. Menurut dia, Jawa Barat, termasuk di dalamnya Kota Sukabumi juga memiliki risiko bencana. Enam kecamatan, kecuali Kecamatan Baros, masuk kategori rawan pergerakan tanah dan bahkan banjir.

BACA JUGA: TPT Rumah di Kelurahan Cicurug Sukabumi Ambruk, Jalan Warga Tertutup

"Kajian PMVBG ini barangkali berdasarkan pada struktur morfologi yang ada di kita. Kota Sukabumi memiliki dataran yang tinggi yang beragam. Kurang lebih 52,21 persen merupakan daerah yang memiliki kecuraman 2-15 persen," ungkap Zulkarnain kepada sukabumiupdate.com di ruang kerjanya, Jumat (7/12/2018).

Melihat struktur morfologi tersebut, lanjut Zulkarnain, sebetulnya ancaman bencana bukan hanya pergerakan tanah. Masih ada potensi bencana cuaca ekstrem yang akhir-akhir ini mengakibatkan banjir dan longsor. Ia menyebut, BPBD sudah menetapkan status siaga banjir dan longsor agar bisa melakukan penanganan yang tepat dengan melibatkan berbagai pihak. Salah satunya, BPBD memiliki Tim Reaksi Cepat (TRC).

"Kita terus memantau terus bagaimana perkembangan-perkembangan informasi mengenai bencana. Kita siapkan langkah-langkah strategis supaya tidak terjadi bencana yang lebih besar lagi. Kita punya TRC, di dalamnya ada bidang kaji cepat, ada bidang pelayanan darurat dan ada bidang penunjang. Jadi TRC inilah yang bergerak untuk melakukan penanganan secara terpadu," lanjutnya.

BACA JUGA: Longsoran Tebing 32 Meter Sempat Tutup Akses Jalan di Cisolok Sukabumi

Zulkarnain menambahkan, untuk mengantisipasi potensi bencana kedepan, BPBD juga berpegang pada data bencana tahun-tahun sebelumnya. Hal itu untuk memudahkan pemetaan wilayah yang sering langganan bencana. Seperti misalnya di wilayah Cisarua Kecamatan Cikole, maupun di wilayah Kecamatan Gunungpuyuh dan kecamatan lain yang wilayah permukiman warga berdekatan dengan tebing.

"Kita sudah melakukan pemetaan terhadap titik-titik yang seringkali mendapatkan langganan bencana. Baik itu dari laporan masyarakat ataupun dari hasil pemantauan kita. Cikole, Gunungpuyuh dan sekitarnya itu terus kita pantau. Kita bukan hanya menggunakan data tahun berjalan, tetapi juga kita menggunakan data-data tahun sebelumnya. Karena sifat bencana itu tidak hanya berdasarkan pada data yang sekarang saja, tetapi juga bisa kita melihat pada data-data sebelumnya," kata Zulkarnain.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life26 April 2024, 00:02 WIB

5 Manfaat Penerapan Pola Asuh Paralel Pada Anak, Salah Satunya Kurangi Masalah Emosional

Keberhasilan mengasuh anak secara paralel tergantung pada menjaga interaksi dengan mantan Anda seminimal mungkin. Karena pola asuh ini memiliki manfaat baik untuk anak.
Ilustrasi manfaat penerapan pola asuh paralel / Sumber Foto: Freepik/@tirachardz
Sukabumi25 April 2024, 23:51 WIB

Tersambar Petir, Rumah di Nagrak Sukabumi Hangus Terbakar

Berikut kronologi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi. Peristiwa terjadi setelah petir menyambar rumah tersebut.
Kondisi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi akibat tersambar petir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi25 April 2024, 23:23 WIB

Hujan Deras, Banjir Rendam Jalan Raya dan Belasan Rumah di Cidahu Sukabumi

Dipicu hujan deras, jalan raya dan belasan rumah terendam banjir di Pasirdoton Cidahu Sukabumi.
Kondisi jalan raya Cidahu Sukabumi dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 22:18 WIB

PKB Gagas Poros Ketiga, Siapkan Figur untuk Lawan Asjap dan Iyos di Pilkada Sukabumi

ewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Sukabumi saat ini tengah membuka penjaringan bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan diusung dalam Pilkada 2024.
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) | Foto : Ist
Bola25 April 2024, 21:54 WIB

Kalahkan Borneo FC 2-1, Persib Segel Runner-up Regular Series Liga 1 2023/2024

Dua gol Persib Bandung atas Borneo FC disumbangkan David da Silva menit 20 dan Ciro Alves (70).
Para pemain Persib merayakan gol ke gawang Borneo FC pada pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 21:39 WIB

Tiga Partai Bahas Draft Koalisi, Sepakat Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi?

Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.
Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist
Sukabumi25 April 2024, 21:19 WIB

Pemkot Sukabumi Beri Hadiah Untuk SKPD dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak

SKPD yang menerima hadiah dianggap telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pendaftaran pekerja rentan ke dalam program jaminan sosial.
Pemberian hadiah bagi SKPD Pemkot Sukabumi dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak. (Sumber : Istimewa)
Bola25 April 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, Klik Disini!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Life25 April 2024, 20:59 WIB

Dapat Tekanan dari Orang Tua Lain, Berikut 4 Penyebab Penerapan Pola Asuh Helikopter

Pola asuh helikopter berarti orang tua sepenuhnya menyetir anak mereka agar menjadi orang yang mereka inginkan karena beberapa penyebab.
Ilustrasi penyebab penerapan pola asuh helikopter. | Sumber Foto: Freepik/@freepik
DPRD Kab. Sukabumi25 April 2024, 20:29 WIB

DPRD Sukabumi Apresiasi Capaian Otonomi Daerah dan Harapan untuk Kemajuan Lebih Mandiri

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan, menyampaikan apresiasi atas capaian otonomi daerah yang mandiri
Usep Wawan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi