SUKABUMIUPDATE.com - Sintia Bella, anak berusia delapan tahun mengidap penyakit Cerebral Palcy yaitu perkembangan abnormal di otak. Sintia, anak bungsu dari pasangan Engkus (50 tahun) dan Yeyet (46 tahun) ini tinggal di Kampung Kubang RT 04/16 Kelurahan Lembursitu, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.
Yeyet mengungkapkan, Sintia mengidap penyakit ini sejak berusia sembilan bulan.
"Awalnya saat itu Sintia kejang-kejang berbarengan dengan demam yang sangat tinggi dan menyebabkan sekujur tubuhnya kaku tidak bisa digerakan. Sampai sekarang pun masing suka kejang-kejang untuk meredakannya saya beri obat dari warung dan hanya di kompres air hangat saja," jelas Yeyet, kepada sukabumiupdate.com, Minggu (25/11/2018).
Harapan Sintia untuk sembuh terkendala keterbatasan ekonomi. Ayahnya seorang buruh pembuat gula aren yang pendapatanya Rp 100 Ribu per bulan, memaksa Sintia harus dirawat seadanya di rumah.
"Begini saja keseharian saya sebagai buruh pembuat gula aren, kadang cari rumput kalau tidak produksi, anak yang masih sekolah juga punya sudah kelas enam dan itu juga butuh biaya karena sebentar lagi juga mau lulus, untuk bantuan memang ada biasanya tiga bulan sekali sebesar Rp 250 Ribu, beberapa bantuan seperti beras pun sudah tidak dapat lagi," ujarnya.
Selama menderita penyakit tersebut Sintia pernah mendapatkan pengobatan namun hanya beberapa kali saja. Sebab jangankan untuk biaya berobat, untuk ongkos ke rumah sakit saja tak punya.
BACA JUGA: Derita Gadis Yatim Asal Lengkong Sukabumi, Perut Membuncit Tak Bisa Lanjutkan Sekolah
"Kehitung berobat sudah tiga kali, pertama bayar selanjutnya gratis. Terakhir tahun 2015 saya bawa putri saya berobat, selama ini hanya dirawat dirumah saja. Untuk transportasi juga saya sudah kesulitan," ungkap Engkus sambil mengais anak bungsunya.
Engkus sangat berharap adanya uluran tangan dermawan yang mau membantu anaknya.
"Harapan ya pengen anak ini sembuh, selama saya mampu saya juga berusaha. Orang tua mana yang tega melihat anaknya begini, soal kebutuhan penyembuhan juga operasional nya saya memang membutuhkan," tutupnya.