SUKABUMIUPDATE.com - Yani Jatnika Marwan, istri Bupati Sukabumi begitu terpukul dengan meninggalnya Salsabila, bayi perempuan yang dibuang di pinggir Jalan Raya Warungkiara-Palabuhanratu, Sabtu (24/11/2018).
Setelah berjuang hidup selama beberapa hari, Salsabila tak bisa melawan kondisi kritisnya dan dinyatakan menghembuskan napas terakhir pukul 02.00 WIB.
Yani mengungkapkan, ada cerita dibalik nama Salsabila tersebut.
"Bayinya cantik, tangguh mesti tubuhnya sudah terinfeksi. Dia berjuang agar tetap hidup," ujar Yani yang juga ketua P2TP2A Kabupaten Sukabumi ini.
Yani bercerita, saat pertama kali melihatnya di ruang perawatan RSUD Sekarwangi Cibadak, dia merasakan hal yang sangat luar biasa terhadap bayi perempuan itu. Dia melihat bayi mungil yang tanggung dan berjuang untuk hidup.
"Saya kadung jatuh cinta padanya," ungkap Yani.
BACA JUGA: Dinamai Salsabila, Bayi Dibuang di Warungkiara Sukabumi Meninggal Dunia
Yani ingin sekali menghadiri pemakaman bayi mungil tersebut, tapi hal itu tak bisa dilakukan karena dirinya sedang berada di luar daerah untuk tugas.
"Saya ingin banget menghadiri pemakamannya tapi saya sedang di luar Jawa," tukasnya.
Bayi dengan berat badan 1,9 kg dan tinggi 46 cm ini mengalami sepsis neonatorum, artinya infeksi berat. Sebab saat ditemukan di Kampung Pademangan, Desa Sukaharja, Kecamatan Warungkiara, Selasa (20/11/2018) lalu, pada lubang-lubang tubuh bayi tersebut sudah dikeremuni belatung.