SUKABUMIUPDATE.com - Penti (14 tahun) anak tunggal pasangan suami istri (Pasutri), Epen (45 tahun) dan Eti (41 tahun) warga Kampung Cikoja RT 023 RW 004 Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akhirnya pulang. Penti meninggalkan rumah Senin 29 Oktober 2018 silam, tanpa pesan dan kabar, hingga membuat keluarga panik.
Seperti diberitakan sukabumiupdate.com sebelumnya, keluarga mencari Penti hingga berkeliling Sukabumi, satu persatu teman remaja tomboy ini didatangi namun tak juga membuah hasil. Bahkan jajaran kepolisian ikut mencari karena kepergian Penti tanpa kabar dilaporkan sebagai orang hilang.
Pencarian Penti mulai menemui titik terang beberapa hari lalu, polisi berhasil menangkap sinyal handphone yang dibawahnya. Terpantau di daerah Lohbener Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
“Kami berkordinasi dengan Polsek Lohbener. Alhamdulilah kemarin malam Penti diamankan oleh warga setelah mendapatkan informasi dan kordinasi dari Polsek Lohbener. Langsung menghubungi kami disini dan dijemput oleh ayahnya,” jelas petugas Kepolisian Bhabinkantibmas Desa Waluran, Brigadir Hugo Tri Sutanto, kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (10/11/2018).
Saat ini Penti sudah kembali berkumpul dengan keluarga dan kedua orang tuanya. Kepada Hugo, Penti mengaku pergi ke Indramayu atas ajakan temannya di Desa Makarjaya Kecamatan Ciemas yang baru dikenalnya lewat media sosial.
BACA JUGA: Sudah Sepekan, Gadis Tomboy Warga Waluran Sukabumi Hilang
Keduanya nekat mengendari motor matic milik ayah Penti menyusuri jalanan hingga tiba di Kabupaten Indramayu. “Kenakalan remaja saja, nggak ada motif lain. Ia merasa ingin bebas, dan kurang perhatian dari orang tua,” sambung Hugo.
Sementara itu Epen (45 tahun) ayah Penti, saat dijemput Penti dan temannya dalam keadaan sehat diamankan oleh warga di rumah Ketua RT setempat, bersama motor saya yang dibawanya. “Alhamdulilah sekarang sudah nyampe ke Waluran lagi dan kami bisa berkumpul kembali. Terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu,” pungkasnya.