Ratusan Pengendara di Kota Sukabumi Terjaring Oprasi Zebra Lodaya 2018

Rabu 31 Oktober 2018, 23:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan kendaraan roda dua dan empat terjaring Operasi Zebra Lodaya 2018 yang gelar Satuan Lalulintas Polres Sukabumi Kota. Seluruh kendaraan tersebut terkena sanksi penilangan karena kedapatan tidak dilengkapi dengan surat kepemilikan maupun pemiliknya tidak memiliki surat izin mengemudi.

Pantauan sukabumiupdate.com, hari kedua operasi zebra lodaya dilakukan di Jalan Perintis Kemerdekaan atau di depan Makopolres Sukabumi Kota. Tidak sedikit kendaraan roda dua mencoba menghindar ops zebra lodaya. Bahkan ada juga yang memutar arah sehingga terhindar dari operasi.

"Operasi zebra lodaya ini dimulai 30 Oktober hingga 11 November 2018  mendatang. Selama dua hari ini kami menjaring sebanyak 442 pelanggar, dengan rincian roda dua tidak memiliki SIM dan STNK 379 sedangkan roda empat 63 pelanggar," ujar Kasat Lantas Polres Sukabumi Kota, AKP M Bima Gunawan kepada sukabumiupdate.com, Rabu (31/10/2018).

Menurut Bima, dalam operasi itu kepolisian menetapkan tujuh prioritas sasaran pelanggar. Hal itu untuk menekan dan meminimalisir kecelakan lalu lintas di Kota Sukabumi.

"Ketujuh prioritas ini yaitu pengendara menggunakan handphone, pengendara melawan arus, berboncengan lebih dari satu, pengendara di bawah umur, pengendara tak menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI) , pengendara mabuk ataupun menggunakan narkoba, dan mengemudi melebihi batas kecepatan yang telah ditentukan," ucapnya.

Bima mengingatkan agar masyarakat tidak perlu takut dengan pelaksanaan ops Zebra Lodaya tahun 2018 ini. Operasi ini  bertujuan mendisiplinkan pengguna jalan yang tidak mematuhi peraturan berlalu lintas.

BACA JUGA: Hingga Malam, Warga Bantu Pencarian Pria Paruh Baya Hilang di Sungai Cimandiri Sukabumi

"Kami ucapkan terimakasih untuk masyarakat yang sudah memiliki kesadaran akan keselamatan dan kepatuhan dalam berlalu lintas di jalan raya. Lengkapi  kelengkapan keselamatan kendaraan dan kelengkapan surat kendaraan sebelum memulai perjalanan anda," kata Bima mengingatkan.

Dengan penindakan terhadap pelanggar, kata Bima diharapkan dapat menumbuhkan tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan dan kepatuhan dalam berlalulintas di jalan raya.

"Korelasinya, meningkatnya tingkat kesadaran tersebut diharapkan pelaksanaan operasi Zebra Lodaya tahun 2018 ini dapat meminimalisir terjadinya laka lantas di wilayah hukum kota Sukabumi," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)