Warga Temukan Jenazah Santri Hilang Terseret Ombak di Pantai Citepus Palabuhanratu

Rabu 24 Oktober 2018, 04:14 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Operasi Search and Rescue (SAR) terhadap Hasan (16 tahun), seorang santri yang tenggelam di perairan sekitar Pantai Istiqomah, Citepus, Kecamatan Palabuhanratu dua hari lalu, resmi ditutup. Jenazah Hasan ditemukan di pinggir pantai, sekitar 3 kilometer dari lokasi tenggelam.

Jasad santri Pondok Pesantren Ath-tholibiyah ini pertama kali ditemukan oleh Udin Samsudin (55 tahun) warga Citepus, RT 04/10, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, sekitar pukul 09.00 WIB. Lokasinya di pantai sekitar Balai Desa Citepus.

"Tadi saya sedang diam di pinggir pantai, awalnya dilihat dari kejauhan ada gumpalan seperti kain mengambang di tepi pantai. Setelah dihampiri, ternyata mayat," ujar Udin kepada sukabumiupdate.com, Rabu (24/10/2018).

Udin kemudian menginformasikan hal itu ke aparat desa setempat. Selanjutnya dilaporkan ke Tim SAR dan dilakukan evakuasi.

"Tadi dievakuasi, katanya dibawa ke RSUD Palabuhanratu," jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Pajri, mengatakan, jenazah ditemukan sekitar 3 kilometer arah barat dari tempat kejadian musibah. Tim SAR memastikan jenazah yang ditemukan adalah Hasan.

BACA JUGA: Santri Terseret Ombak, Bupati Sukabumi: Kita Kerahkan Tim dan Akan Terus Cari Korban

"Terkait ciri-cirinya, tadi dikuatkan oleh rekan-rekan dan kakak korban. Saat ini sedang dipulasarakan di RS Palabuhanratu untuk selanjutnya diantar ke rumah duka menggunakan ambulan rumah sakit," tutur Okih.

Diberitakan sebelumnya, Hasan terseret ombak setelah menyelamatkan Rehan (12 tahun), seorang rekannya. Remaja asal Kampung Selaawi Dua, Desa Cirumput, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi ini adalah santri Pondok Pesantren At-tholibiyah Sukalarang.

Hasan dan beberapa rekannya bermain di sekitar Pantai Istiqomah usai menghadiri peringatan Hari Santri Nasional di Alun-alun Palabuhanratu, Senin 22 Oktober lalu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life04 Mei 2024, 16:00 WIB

Menyebabkan Perpisahan, 6 Tanda Pasangan Anda Tidak Bahagia Hidup Bersama

Hubungan yang tidak sehat bisa menyebabkan perpisahan. Oleh sebab itu, setiap pasangan harus paham tanda bahwa kekasih sudah tidak bahagia.
Ilustrasi. Tanda pasangan sudah tidak bahagia. Sumber foto : Pexels/Vera Arsic