SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi, Yani Jatnika Marwan, angkat bicara soal adanya kasus pencabulan yang dilakukan anak kelas 1 SD di Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung. Ia memastikan P2TP2A memberikan pendampingan terhadap korban maupun pelaku.
"Kami sedang melakukan pendampingan bersama-bersama dengan pak camat. Pelaku dan korban sama-sama anak yang harus kita lindungi," ujar Yani kepada sukabumiupdate.com, Rabu (24/10/2018).
Pendampingan juga dilakukan saat korban melakukan visum ke RS Sekarwangi Cibadak. P2TP2A mengerahkan psikolog untuk memulihkan psikis korban dan pelaku.
Yani berpendapat, para pelaku seharusnya mendapat asupan moral yang baik dari orangtua dan lingkungannya.
BACA JUGA: Trauma, Siswi SD Korban Dugaan Pencabulan Teman Sekelas di Gerbi Sukabumi Sering Teriak Ketakutan
"Terus terang saya sedih, terpukul dengan kejadian ini. Ada yang salah dengan masyarakat kita terutama dalam ketahanan keluarganya," ujar Yani.
"Pihak sekolah harus memberikan klarifikasi karena kejadiannya dilakukan pada waktu jam sekolah. Kasus ini benar-benar menampar pendidikan di kabupaten Sukabumi," pungkasnya.