1.500 Orang Bubuhkan Tanda Tangan Tolak LGBT di Sukabumi

Minggu 21 Oktober 2018, 05:08 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sekitar 1.500 orang dari berbagai elemen dan komunitas membubuhkan tanda tangan di spanduk putih sebagai bentuk penolakan terhadap hadirnya populasi kunci LGBT di Sukabumi. Aksi mengumpukan tanda tangan ini dilaksanakan di Lapang Merdeka, Kota Sukabumi, Minggu (21/10/2018).

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi ikut menandatandangi penolakan LGBT.

Koordinator aksi 1.000 tanda tangan untuk menolak LGBT di Sukabumi Oksa Bachtiar Camsyah, mengatakan aksi ini bukan menolak keberadaan pelaku LGBT akan tetapi menolak perilakunya.

"Pengumpulan 1000 tanda tangan untuk menolak LGBT ini sebagai langkah preventif dalam pencegahan penyebaran LBGT di Sukabumi. Apalagi menurut data dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) kota dan kabupaten Sukabumi keberadaan LGBT hingga ribuan," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.

Keberadaannya sangat menghawatirkan, kata Oksa, maka perlu pencegahan agar tidak semakin luas penyebarannya. Dengan aksi ini 1.000 tanda tangan ini mendorong pihak berwenang untuk melakukan berbagai upaya pencegahan.

"Kita akan dorong Majlis Ulama Indonesia (MUI) KPA dan Pemda untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan dan tindakan preventif lainya," ucapnya.

Tanda tangan ini juga sebagai representasi masyarakat Sukabumi atas penolakan LGBT sehingga menjadi modal awal dalam pencegahan dan penyebaran LGBT.

"Tanda tangan ini kami serahkan langsung ke Wali Kota Sukabumi. Nanti kita tunggu langkan preventifnya seperti apa," tandasnya.

BACA JUGA: Forum Pemuda Cicurug Sukabumi Tolak Keras LGBT

Ketua Aliansi Masyarakat Anti LGBT sekaligus penggagas aksi Danu Ramdhani menjelaskan, aksi ini sebagai reaksi maraknya akun Gay di Sukabumi yang jumlahnya banyak. Bahkan anggotanya mencapai ribuan sehingga kegelisahan ini ditangkap oleh masyarakat Sukabumi terlihat dari antusias dalam membubuhkan tanda tangan.

"Dengan aksi seribu tanda tangan tolak LGBT diharapkan kedepan tren LGBT bisa menurun jumlahnya, karena saat ini trennya semakin menaik dari tahun ke tahun," paparnya.

Selain itu, kata Dani, akan melayangkan surat ke Kominfo Pusat agar akun LGBT terutama di Sukabumi bisa ditutup.

"Target kita kumpulkan 1.000 tanda tangan dan ternyata antusias masyarakat luar bisa sehingga bisa lebih mencapai 1.500 tanda tangan," terangnya.

BACA JUGA: Segera ! Pemuda Cicurug Kabupaten Sukabumi Deklarasi Tolak LGBT

Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menegaskan Pemerintah Daerah (Pemda) dan seluruh elemen masyarakat sepakat serta menolak keberadaan LGBT, khususnya di Kota Sukabumi.

"Selain prilaku LGBT dilarang oleh agama, juga mengganggu dan membuat keresahan di tengah-tengah sosial kemasyarakatan. Pemda sepakat dan sejalan dengan apa yang disuaran masyarakat tolak keberadaan LGBT di Kota Sukabumi," akunya.

Menurut Fahmi, aksi ini bukan berarti membenci secara personal. Tetapi yang ditolak itu prilaku yang bersangkutan.

"Pemkot Sukabumi memiliki beberapa saluran jika teman-teman mengidap LGBT kita akan memiliki trapis dan metodologi dalam kerangka mengajak kembali kejalan yang normal. Kita membuka peluang untuk melakukan treatment dan terapi di lokus-lokus yang sudah di siapkan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)