SUKABUMIUPDATE.com - Tebing seluas 8x10 meter persegi di Jurang Pelangi RT 02/05 Kelurahan Warudoyong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi amblas, Rabu (17/10/2018) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB. Lokasi tersebut sedang dalam pembangunan ruang publik, dimana sebuah jurang kumuh disulap menjadi lokasi swafoto yang menarik.
BACA JUGA: Unik! Jurang di Warudoyong Kota Sukabumi Ini Punya Banyak Warna
Ketua RT setempat, Dani Solahudin membenarkan, tempat yang tengah dibangun bersama warga sekitar itu longsor setelah diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir. Ia juga mengaku baru mengetahui setelah ada warga yang melapor. Dani menyebut tidak ada korban akibat longsor tersebut. Tiga Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di sekitar area longsoran juga tak dievakuasi, namun masih dalam pantauan.
"Sempat was-was juga. Itu sedang tahap pembangunan kan. Pas malam juga tidak terdengar suara gemuruh atau gimana. Biasa aja sih. Tidak ada korban. Tidak ada juga yang dievakuasi, tapi tetap dalam pantauan penuh. Sejauh ini masih menjadi Alhamdulillah," kata Dani saat ditemui sukabumiupdate.com, Rabu (17/10/2018) di kediamannya.
BACA JUGA: Jadi Spot Wisata Fresh, Karang Naya SBH Palabuhanratu Diserbu
Sementara itu, di lokasi longsor, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Sukabumi, Ahdar Somali menyebut, longsor terjadi lantaran tanah kering saat musim kemarau beberapa bulan lalu langsung diguyur air hujan dalam beberapa hari terakhir. Air masuk ke tanah yang kering hingga menyebabkan pergerakan tanah.
"Biasanya, saat peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, berdasarkan kajian geologi itu retakan-retakan tanah yang kering, masuk rembesan air yang mendorong pergerakan tanah hingga terjadi longsor. Karena bukan kategori tanggap darurat, jadi tidak perlu ada evakuasi. Tapi tetap kita monitor," ungkap Ahdar.