SUKABUMIUPDATE.com - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Sukabumi, mengadakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda). Tujuannya, bagaimana perawat bisa berkontribusi dan eksis untuk mendukung Sukabumi lebih baik.
Rakerda yang bertemakan 'Melalui Rakerda kita sinergritaskan Perencanaan dan Program organisasi dalam mendukung visi misi Pemerintah Daerah untuk Sukabumi lebih baik' itu digelar di hotel Augusta Cikukulu pada Sabtu (29/9/2018).
Ketua DPD PPNI Kabupaten Sukabumi, Masykur Alawi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan pertama yaitu (Musda). Acara dimulai dari pagi sampai pukul 14:00 itu rangkaian pembukaan rakerda yang dihadiri Bupati Sukabumi, Marwan Hamami.
"Intinya, kita membahasa program kerja untuk lima tahun kedepan. Dimana program tersebut bersinergi atau membreakdown dengan Kedinasan dan pemerintah daerah," ujar Masykur kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (30/9/2018).
DPD PPNI Kabupaten Sukabumi mempunyai tujuh bidang. Salah satunya, Bidang Hukum, Pendidikan dan Pelatihan dan Bidang Kesejahteraan. Dimana dalam Rakerda seluruh bidang mempresentasikan program kerja lima tahun kedepan.
"Misalnya, bidang kesejahteran, bagaimana adanya keadilan untuk upah perawat. Bidang Pendidikan dan Pelatihan contoh program kerjanya, meningkatkan kompetensi perawat dan lainya, tidak hanya itu adan juga nantinya kegiatan workshop, seminar dan kegiatan lainnya," jelasnya.
Adapun program paling penting untuk kemasyarakatan yaitu, pelayanan, diantaranya, PPNI mengagendakan adanya bakti sosial, serta pengoptimalan pelayanan seperti homecare.
BACA JUGA: Ketua PPNI Kabupaten Sukabumi Beberkan Visi dan Misi
"Tentunya program tersebut sesuai kapasitas dan kewenangan perawat."
Menurutnya, PPNI adalah Organisasi profesi profesional yang akan terbebas praktek politik praktis dan juga menjadi keyakinan bahwa perawat harus profesional.
PPNI secara jumlah anggota, merupakan organisasi terbesar diprofesi kesehatan. PPNI Kabupaten Sukabumi mempunyai anggota sekitar 2000 lebih yang tersebar di rumah sakit dan puskesmas.
"Namun bukan hanya kuantitas yang dilihat tapi bagaimana kualitas juga dari perawat itu sendiri," tukasnya.