Warga Cikidang Sukabumi Dibuat Resah Dugaan Aliran Sesat

Rabu 12 September 2018, 09:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Tenjojaya dan Ciawitali, Desa Pangkalan, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, mendatangi kantor Polsek setempat, Senin 10 September. Mereka resah dengan adanya dugaan aliran sesat.

"Awal-awalnya sholawatan, dan semakin hari semakin banyak jemaah yang datang dari luar kota maupun warga sekitar yang diajak. Sampai mencapai sekitar 200 jemaah," ujar Wawan Setiawan, tokoh masyarakat Kampung Tenjojaya, kepada awak media setelah melapor di Mapolsek Cikidang.

Wawan dan warga lainnya dibuat resah karena cara beribadah aliran yang dilaporkan beda dengan umumnya. Penganut aliran yang dilaporkan tidak mau ikut Salat Berjamaah dengan warga kampung sekitar. Hanya mengumandangkan sholawat.

BACA JUGA: Kerajaan Ubur-ubur Diduga Aliran Sesat, Begini Ajarannya

"Kalau sholat tidak sholawatan dulu itu nggak bakalan diterima menurut jemaahnya. Itu yang kami maksud menyimpang dari ajaran yang kita anut," ungkapnya.

Wawan menambahkan, jemaah yang dipimpin seorang pria dari Gentur itu, sempat membuat warga tersinggung. Warga sering dicela ketika mengumandangkan adzan, dan Salat Jumat. Juga sering diminta menurunkan pengeras suara masjid.

"Menurut jemaahnya itu, lebih baik ngopi daripada Salat Jumat," kata Wawan.

BACA JUGA: Ritual Aneh Kerajaan Ubur Ubur, Diawali Yasinan Ditutup Joget

Tak sampai disitu, warga juga mendapat kabar bahwa para jemaah mengganggap pimpinannya sebagai cucu Nabi Muhammad SAW.

Jemaah juga sedang membangun pesantren yang tidak diizinkan oleh warga.

"Bangunannya sudah sebulan dibangun. Setiap malam minggu sholawatan, dan itu sudah sekitar 1 bulan. Awalnya, saya sering ikut namun ke sini-sini tidak mengerti atau tidak sejalan dengan ajaran kami," jelasnya.

Warga sekitar sempat berupaya menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Namun ada beberapa poin kesepakatan yang tidak dilaksanakan 

BACA JUGA: Raja Kerajaan Ubur Ubur Telah Bertobat, Ini Pengakuannya

"Kesepakatan bersama seperti tidak boleh melanjutkan pembangunan serta salawatan yang mengganggu dan sudah disepakati namun diingkari. Sampai hari ini masih melakukan pembangunan dan salawatan," tuturnya.

Terpisah, Ketua MUI Kecamatan Cikidang, Deden Zainal Mutaqqin mengatakan, hasil musyawarah di Kantor Desa Pangkalan. Intinya masyarakat menolak adanya kegiatan jemaah diduga sesat di Kampung Tenjojaya atau Ciawitali.

"Pihak yang bersangkutan pun demi kemaslahatan umat, menyetujui. Serta tidak akan mengadakan kegiatan itu lagi. Jadi intinya sudah selesai masalah di Desa Pangkalan itu," tukasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer