DPRD Kota Sukabumi Bakal Undang PT KAI terkait Kenaikan Tarif KA Pangrango

Jumat 07 September 2018, 13:37 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - DPRD Kota Sukabumi akan mengundang pihak PT KAI terkait kenaikan tarif KA Pangrango Sukabumi-Bogor. DPRD Kota Sukabumi ingin tahu alasan terkait kenaikan tarif tersebut. Kalau pun tidak diundang, maka DPRD Kota Sukabumi akan mendatangi PT KAI pusat.

"Kita akan coba ke sana atau mengundang direkturnya (PT KAI) ke DPRD Kota Sukabumi," ujar Ketua DPRD Kota Sukabumi Yunus Suhandi, usai menandatangani petisi dalam aksi unjuk rasa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sukabumi di halaman gedung DPRD Kota Sukabumi, Jumat (7/9/2018).

Yunus menyatakan mendukung gerakan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sukabumi yang menyuarakan gerakan #saverupiah dan penolakan kenaikan tarif KA. Meskipun DPRD Kota Sukabumi tak bisa berbuat banyak atas keinginan mahasiswa tersebut karena kenaikan tarif KA kebijakannya berada di pemerintah pusat. Termasuk upaya untuk menguatkan kembali rupiah.

BACA JUGA: Aksi Pelemparan Koin Warnai Aksi Unras KAMMI Sukabumi

"Saya sangat respect terhadap mahasiswa yang peduli terhadap keadaan saat ini. Namun DPRD hanya bisa menjembatani dan memfasilitasi saja, kita hanya bisa menyuarakan. Kebijakan tetap berada di pusat, termasuk kenaikan tarif Pangrango, kita tidak bisa intervensi semua sudah kewenangan PT KAI," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut tiga anggota DPRD Kota Sukabumi dari tiga fraksi menandatangani petisi dalam aksi unjuk rasa KAMMI Sukabumi. Mereka yang menandatangani petisi gerakan #saverupiah dan penolakan kenaikan tarif KA yakni Ketua DPRD.

BACA JUGA: Rupiah Melemah dan Tarif KA Naik, KAMMI Sukabumi Gelar Unjuk Rasa

Yunus Suhandi dari fraksi Golkar, Bambang Herwanto dari fraksi Hanura, dan Usep Ubaedillah fraksi PKB.

"Petisi yang ditandatangani oleh mahasiswa, masyarakat, dan anggota dewan ini akan kami kirim ke KAMMI pusat nanti akan diolah dan disampaikan ke pemerintah pusat juga," ujar  Kepala Departemen Kebijakan Publik KAMMI Sukabumi Oksa Bachtiar Camsyah.

Oksa berharap semua perwakilan fraksi dapat menandatangi petisi tersebut namun hanya tiga saja, karena fraksi yang lainnya sudah pulang terlebih dahulu. "Padahal kami sudah memberikan surat pemberitahuan ke Intelkam," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Bola23 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persik Kediri vs PSIS Semarang di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persik Kediri vs PSIS Semarang akan tersaji sore ini mulai pukul 15.30 WIB.
Persik Kediri vs PSIS Semarang akan tersaji sore ini mulai pukul 15.30 WIB. (Sumber : X/@psisfcofficial/@persikfckediri).
Sukabumi Memilih23 November 2024, 11:16 WIB

Tak Progresif Soal Masalah Agraria di Sukabumi, 3 Catatan SPI Usai Nonton Debat Publik II Pilkada 2024

Ada tiga catatan yang diberikan SPI setelah melihat pemaparan paslon 01 Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas tentang masalah agraria.
Ilustrasi.  Serikat Petani Indonesia atau SPI memberikan 3 catatan penting usai debat publik II pilkada Kabupaten Sukabumi, yang berlangsung di Kabupaten Bandung Jumat 22 November 2024. (Sumber: istimewa)
Food & Travel23 November 2024, 11:00 WIB

5 Rekomendasi Pantai Terindah di Ujunggenteng Sukabumi, Wajib Kesini!

Pantai-pantai Ujunggenteng di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, adalah sebuah permata tersembunyi yang menawarkan keindahan alam yang masih sangat alami.
Pantai Tenda Biru - Ujung Genteng adalah destinasi wisata yang sempurna bagi Anda yang ingin melepas penat dan menikmati keindahan alam. (Sumber : Instagram/@mutiaraantini).
Nasional23 November 2024, 10:41 WIB

Bantu Ekosistem PPMI, Kementerian BUMN Dukung Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

Kementerian BUMN menekankan pentingnya peran BUMN dalam memastikan fasilitas keberangkatan dan kedatangan pekerja migran di bandara serta program-program perlindungan lainnya.
Erick Thohir, Menteri BUMN.
Nasional23 November 2024, 10:09 WIB

Pemkab Sukabumi Buka Data, Anggota Komisi II DPR RI Minta Kemendagri Cek Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024

Kepala BKPSDM Kabupaten Sukabumi, Teja Sumirat menyebut apa yang disampaikan Heri Gunawan anggota Komisi II DPR RI tidak tepat.
Dok Rabu (28/8/2024) mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Sukabumi (Sumber: dokpim Kabupaten Sukabumi)
Bola23 November 2024, 10:00 WIB

Persib Bandung Unbeaten Sejak Awal Musim Liga 1 2024/2025, Naik Posisi Dua Klasemen!

Persib Bandung masih belum terkalahkan di 11 laga Liga 1 2024/2025.
Persib Bandung unbaeten dan merangsek ke posisi dua klasemen setelah kalahkan Borneo FC. (Sumber : X@persib).
Sukabumi23 November 2024, 09:39 WIB

Lagi! Truk Sampah Pemkab Sukabumi Terguling, Picu Macet di Jalur Cibadak

Truk sampah terguling di jalan nasional Sukabumi - Bogor, tepatnya di Karangtengah Cibadak Kabupaten Sukabumi dekat simpang Ciheulang, Sabtu (23/11/2024).
Truk sampah terguling di jalan nasional sukabumi bogor, Karang Tengah Cibadak, Sabtu (23/11/2024) (Sumber: istimewa)
Film23 November 2024, 09:30 WIB

Film Moana 2 Rilis 27 November 2024, Petualangan Baru yang Menegangkan di Lautan Oceania

Moana 2 dijadwalkan tayang pada 27 November 2024, yang tentunya akan membawa lebih banyak aksi, petualangan, serta lagu-lagu yang tak kalah menarik dari film pertama.
Film Moana 2, Rilis 27 November 2024, Petualangan Baru yang Menegangkan (Sumber : Disney)
Inspirasi23 November 2024, 09:00 WIB

Lowongan Kerja Pramugara dan Pramugari di KAI Services, Minimal SMA Sederajat

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Pramugara dan Pramugari di KAI Services, Minimal SMA Sederajat (Sumber : Instagram/@rmu.id)
Sukabumi23 November 2024, 08:56 WIB

Ancam Belasan Jiwa, Banjir dan Longsor Terjang Sagaranten Sukabumi: Kedusunan Terisolir

Hujan deras mengguyur wilayah Sukabumi Selatan, pada Jumat siang hingga malang, 22 November 2024 memicu bencana hidrometeorologi.
Titik banjir dan longsor yang menerjang Sagaranten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: istimewa)