Menhub Dipetisi, PT KAI Diam-diam Naikan Tarif Kereta Sukabumi-Bogor

Selasa 04 September 2018, 05:34 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali menaikan tarif perjalanan Kereta Pangrango relasi Sukabumi-Bogor. Kenaikan tarif yang berlaku mulai mulai hari ini, Selasa 4 September, menuai protes. Menteri Perhubungan dan jajarannya pun dipetisi.

Petisi dibuat di laman change.org dengan judul 'PT KAI - DAOPS 1 Jakarta Jangan Naikan Harga Tiket KA Pangrango!!!'. Hingga berita ini disusun, petisi sudah ditandatangi lebih dari 260 orang, dalam kurun waktu 16 jam.  Selain Menteri Perhubungan, petisi juga ditujukan kepada Dirut PT KAI, Kepala PT KAI Daops 1 Jakarta, Dirjen KA Kemenhub, Direktur Pemasaran KAI, dan Gubernur Jawa Barat.

"Dalam empat tahun tiket KA Pangrango naik 128%," kata I Hendy Faizal, pengguna KA Pangrango yang memulai petisi tersebut.

BACA JUGA: Ledakan Diduga Bom Terjadi di Kos-kosan di Cikembar Sukabumi

Pria yang karib disapa Egon itu menjelaskan, selama dioperasikan sejak 2013, PT KAI beberapa kali menaikan tarif KA Pangrango. Tiket kelas eksekutif yang awalnya dijual seharga Rp 35 ribu, per hari ini dijual Rp 80 ribu. Sementara untuk kelas ekonomi, awalnya Rp 15 ribu, dan sekaran Rp 35 ribu.

"Hampir tiap tahun relasi KA Bogor - Sukabumi (Pangrango) alami kenaikan menjadi Rp. 60.000, Rp. 70.000 hingga kini Rp 80.000 untuk Eksekutif, atau Rp. 20.000 lalu Rp. 25.000 dan kini Rp. 35.000 untuk kelas Ekonomi," tutur Egon.

"Banyak alasan yang diungkapkan oleh Daops 1 Jakarta. Keberadaan KA Pangrango sebagai wisata, perbaikan infrastruktur seperti revitalisasi rel dan lain-lain, hingga subsidi silang dengan KA Siliwangi relasi Sukabumi - Cianjur yg saat itu prematur dibuka karena dorongan politis," tambahnya.

Kenaikan tarif pun terkesan diam-diam. Menurut Egon tidak ada spanduk pengumuman baik di Stasiun Sukabumi maupun Paledang, Bogor. 

"Kemarin pagi di Stasiun Sukabumi maupun Paledang, tidak ada pengumuman sama sekali. Berbeda dari sebelumnya," imbuhnya. 

Sayangnya, kenaikan tarif tiket tidak sebanding dengan peningkatan pelayanan yang didapat penumpang. Misalnya dari sisi kecepatan yang hampir tidak ada perubahan sejak awal diaktifkan kembali. Jarak relasi Sukabumi-Bogor yang hanya 50-60 kilometer, harus ditempuh selama dua jam lebih atau asusmsi 30 kilometer per jam.

BACA JUGA: Lahan di Area PT SCG Sukabumi Terbakar Hebat 

Disamping itu, interkoneksi antara Stasiun Besar Bogor dengan Stasiun Paledang pun dinilai tidak memiliki penghubung yang jelas. Cenderung tidak manusiawi karena penumpang harus berjalan kaki sekitar 400-500 meter dengan kondisi jembtan penyeberangan umum (JPU) yang tangganya sempit serta curam.

"Tiada kata lain, Kami meminta Daops 1 harus tegas  menurunkan kembali harga pentarifan tiket KA Pangrango kepada harga sebelumnya," kata Egon.

Sementara itu, sukabumiupdate.com sudah berupaya mengkonfirmasi adanya petisi ini kepada Humas PT KAI Daops 1 Jakarta, Edi Kuswoyo. Namun, hingga berita ini disusun, Ia belum berkenan memberikan tanggapan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi01 Mei 2024, 22:58 WIB

Kepergok Warga, Maling Kotak Amal Kabur Tinggalkan Motor di Cicantayan Sukabumi

Berikut kesaksian warga terkait upaya pencurian kotak amal di Cicantayan Sukabumi. Pelaku kabur tinggalkan motor.
Motor maling kotak amal yang ditahan warga Kampung Cijabon RT 19/07, Desa Cimahi, Cicantayan Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life01 Mei 2024, 21:37 WIB

6 Gaya Bicara yang Menjadikan Anda Lebih Berwibawa dan Berkharisma, Ini Caranya

Gaya bicara seseorang menentukan apakah nanti akan dipandang berwibawa atau justru diremehkan orang lain di masyarakat.
Ilustrasi. Gaya berbicara yang dipandang berwibawa. | Sumber foto : Pexels/Werner Pfenning
Life01 Mei 2024, 21:31 WIB

Fokus Pada Jangka Panjang, Ini 10 Tips Menerapkan Disiplin Pada Anak Tetap Konsisten

Penerapan disiplin pada anak tidaklah mudah, maka dari itu orang tua perlu melakukannya dengan konsisten.
Ilustrasi menerapkan disiplin tetap konsisten / Sumber : pexels.com/@Emma Bauso
Sehat01 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi dalam Tubuh

Bahan alami ini dipercaya dapat membantu menurunkan gula darah secara efektif.
Ilustrasi - Bahan alami ini dipercaya dapat membantu menurunkan gula darah secara efektif. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
DPRD Kab. Sukabumi01 Mei 2024, 20:56 WIB

May Day, Komisi IV DPRD Sukabumi Serap Aspirasi Buruh Terkait Upah Hingga Isu Pungli

Komisi IV DPRD Sukabumi serap aspirasi serikat buruh terkait upah hingga isu praktik pungli di perusahaan.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar terima kunjungan serikat buruh di momen May Day 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat01 Mei 2024, 20:30 WIB

Pantangan! 4 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat

Beberapa makanan dan minuman dianjurkan dihindari bagi penderita asam urat karena memiliki kandungan purin tinggi.
Ilustrasi - Beberapa makanan dan minuman dianjurkan dihindari bagi penderita asam urat karena memiliki kandungan purin tinggi. (Sumber : pexels.com/@Julia Filirovska).
Life01 Mei 2024, 20:00 WIB

8 Manfaat Menangis untuk Kesehatan Mental, Melepaskan Emosi yang Terpendam

Salah Satu Manfaat Menangis untuk Kesehatan Mental Yakni Menjadi Sarana Melepaskan Emosi yang Terpendam.
Ilustrasi. Bersedih. Manfaat Menangis untuk Kesehatan Mental. (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Sukabumi01 Mei 2024, 19:57 WIB

Termasuk dari Bule, Uluran Tangan Berdatangan Bantu Titin Penghuni Rumah Reyot di Sukabumi

Bantuan mulai berdatangan untuk mak Titin, janda paruh baya asal Surade Sukabumi yang sebatang kara huni rumah reyot.
Seorang Bule asal Australia saat berkunjung ke rumah Mak Titin di Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life01 Mei 2024, 19:30 WIB

7 Sikap Sederhana yang Membuat Kamu Bisa Dikagumi Banyak Orang

Ingatlah bahwa sikap-sikap sederhana ini tidak datang dengan sendirinya. Dibutuhkan usaha dan latihan untuk menjadikannya kebiasaan.
Ilustrasi - Ingatlah bahwa sikap-sikap sederhana ini tidak datang dengan sendirinya. Dibutuhkan usaha dan latihan untuk menjadikannya kebiasaan. (Sumber : Freepik.com)
Sehat01 Mei 2024, 19:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Asam Urat

Setiap orang memiliki kebutuhan tidur yang berbeda, jadi carilah pola tidur yang paling cocok untuk penderita asam urat dan konsultasikan dengan dokter jika memiliki masalah tidur yang berkelanjutan.
Ilustrasi. Nyenyak. Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : Pexels/KetutSubiyanto)