SUKABUMIUPDATE.com - Kasus pengeroyokan akibat beda geng motor di Sagaranten beberapa waktu lalu membuat Muspika Sagaranten, tokoh masyarakat dan pemuda Sagaranten bereaksi. Mereka sepakat membubarkan setiap kelompok bermotor dan geng motor.
Kapolsek Sagaranten AKP Tabrani Daulay mengungkapkan, keberadaan geng motor di daerah-daerah akibat adanya ekspansi dari daerah perkotaan.
BACA JUGA: Beda Kelompok Bermotor, Pelajar Dikeroyok di Sagaranten Sukabumi
Kepolisian dalam hal ini akan menindak tegas kasus tawuran, geng motor dan narkoba yang saat ini mulai marak di kalangan remaja Sagaranten.
"Tidak ada yang kebal hukum, termasuk pelajar bila melanggar hukum tentu akan ditindak dengan Undang - undang," tambah Daulay.
BACA JUGA: 15 Anggota Geng Motor Pembuat Rusuh Diamankan di Dua Polsek
Dalam pertemuan yang digelar di GOR Desa Pasangrahan ini menghasilkan kesepakatan antar sesama kelompok bermotor, tokoh masyarakat, muspika dan perwakilan orang tua untuk menindak tegas setiap kasus hukum yang dilakukan remaja di Sagaranten.
"Jajaran muspika dan masyarakat sudah sepakat akan membubarkan setiap Geng motor yang masuk ke wilayah hukum Polsek Sagaranten," pungkas Daulay.