SUKABUMIUPDATE.com - Peristiwa kebakaran rumah bedeng yang dihuni pegawai perkebunan PT Bojong Asih di Kampung Bojongasih, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi menyisakan duka bagi warga sekitar. Peristiwa tersebut merenggut nyawa Sulaeman (68 tahun), salah satu penghuni rumah yang terbakar.
Tetangga korban, Herlan (35 tahun), masih ingat benar detik-detik menegangkan saat kebakaran terjadi. Sejumlah tetangga pun keluar rumah, berupaya membantu pemadaman.
"Pak Sulaeman baru pulang dari Bogor. Kami enggak nyangka bakal ada kejadian seperti ini," kata Herlan ditemui sukabumiupdate.com, Jumat (23/8/2018).
Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 23.50 WIB. Pemadaman dilakukan oleh warga sekitar dengan peralatan seadanya. Berdasarkan keterangan polisi, Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 00.05 WIB.
BACA JUGA: Kronologi Kebakaran Rumah Menewaskan Warga di Simpenan Sukabumi
Jenazah Sulaeman ditemukan di salah satu ruangan antara kamar tidur dan dapur. Posisi tubuhnya menyender ke dinding, dekat tabung gas. Sekujur tubuhnya terbakar.
"Padahal sebelumnya sudah keluar menyelamatkan diri, tapi Pak Sulaeman masuk lagi. Kayaknya mau ngambil barang, tapi enggak tahu apa," tutur Helan.
Sulaeman tinggal di rumah tersebut seorang diri. Ia tidak memiliki anak, sementara istrinya sudah lama meninggal dunia.
"Warga yang berupaya memadamkan api fokus di rumah pak Sulaeman. Korban sempat teriak minta tolong, namun karena api cepat membesar korban tidak tertolong," pungkasnya.
BACA JUGA: Kebakaran Rumah di Simpenan Sukabumi, Satu Orang Meninggal Dunia
Sementara itu, relawan BPBD Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Simpenan, Yayan Bastiar, menjelaskan informasi terkait kronologi kebakakaran. Berdasarkan informasi sejumlah warga, api bersumber dari rumah yang dihuni Sulaeman.
"Api munculnya dari atas, dari atap. Sepertinya karena konsleting listrik. Kata warga, sebelum kebakaran lampu luar rumah Pak Sulaeman juga kedap-kedip. Kaya ada gangguan arus listrik," tutur Yayan.