Soal Hoax Bencana di Sukabumi, Ini Kata PLN dan Kapolres Sukabumi Kota

Jumat 24 Agustus 2018, 05:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kabar hoaks tentang akan adanya bencana gempa di Sukabumi sudah menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Mirisnya, hoaks dibagikan melalui pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp. Seperti diberitakan sebelumnya, pesan tersebut berisi informasi bahwa PLN tengah memasang sistem peringatan dini deteksi gempa, Kamis (23/8/2018) malam, dan masyarakat harus segera keluar rumah tatkala listrik tiba-tiba mati.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung juga memastikan info tersebut adalah hoaks. Sebelum beredar di Sukabumi, diketahui informasi serupa juga pernah beredar di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Saat coba dikonfirmasi, Humas PLN Area Sukabumi, Wiwin Darwati juga menegaskan bahwa kabar tersebut adalah hoaks. Menurutnya, PLN tidak pernah membuat pernyataan terkait pemasangan alat deteksi gempa, seperti yang sudah dituliskan melalui informasi hoaks.

BACA JUGA: Beredar Info PLN Pasang Alat Deteksi Gempa di Sukabumi, BMKG : Itu Hoax!

"Sehubungan dengan informasi pemasangan alat deteksi gempa oleh PLN, kami sampaikan bahwa PLN tidak pernah membuat pernyataan tersebut. Kondisi yang sebenarnya adalah pada saat terjadi gempa, sistem kami bekerja mematikan perangkat listrik untuk alasan keamanan," kata Wiwin saat dihubungi Kamis (24/8/2018).

Terpisah, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro mengaku akan mengirim personel untuk menemui pihak PLN. Susatyo mengimbau kepada masyarakat agar tidak bermain-main dengan menyebarkan hoaks, apalagi jika berkaitan dengan bencana yang berpotensi membuat masyarakat resah.

"Kita coba koordinasi dengan PLN dulu. Nanti akan ada petugas kita yang coba kesana, ke PLN. Kita selalu ingatkan, jadilah masyarakat pengguna media sosial yang cerdas dan bermartabat. Jangan mudah termakan berita-berita hoaks, yang tak jelas dari mana sumbernya," singkat Susatyo.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)