SUKABUMIUPDATE.com - Yayasan Aura Welas Asih akhirnya menerima Reni (23 tahun) sebagai salah satu pasiennya. Reni adalah mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Curugkembar, Kabupaten Sukabumi yang mengidap gangguan jiwa sepulang dari perantauan.
Camat Curugkembar, Pendi, membiayai perawatan Reni yang akan direhabilitasi di Yayasan Aura Welas Asih di Palabuhanratu. Dananya bersumber dari dompet pribadi.
"Biar saya ikhlas membiayai dengan dana sendiri. Asal warga saya sembuh dan kembali seperti semula," Pendi kepada sukabumiupdate.com, Kamis (16/8/2018).
Pendi mengaku tak keberatan harus mengeluarkan dana sebesar Rp 600 ribu per bulan. Ia mengerti dengan kondisi keuangan Yayasan Aura Welas Asih yang kini pas-pasan.
"Yang penting sembuh dan ada rejekinya saja. Saya titipkan Reni semoga kerasan dan cepat sembuh," imbuhnya.
Petugas kecamatan dan tim medis puskesmas setempat menjemput Reni dari rumahnya di Kampung Sukamanah RT 04/01, Desa Mekartanjung, Kecamatan Curugkembar. Usai dipastikan adanya biaya, Reni kemudian dibawa ke ruangan isolasi setibanya di Yayasan Aura Welas Asih.
Ketua Yayasan Aura Welas Asih, Denny Solang mengatakan, pihaknya tidak bisa membantu perawatan Reni secara cuma-cuma. Pihaknya punya kendala pendanaan operasional.
Saat ini, Yayasan Aura Welas Asih memiliki pasien lebih dari 120 orang. Butuh biaya tak sedikit untuk mengurus orang sebanyak itu.
BACA JUGA: Terkendala Dana, Aura Welas Asih Tak Bisa Bantu Rawat ODGJ Asal Curugkembar Sukabumi
"Kami harus menambah pasien asal titipan keluarga, maka diminta kontribusi biaya makannya saja ke panti. Agar beban operasional untuk makanan pasien lain juga tetap terjaga dan cukup untuk 2 atau 3 bulan ke depan, "jelas kata Denny.
Selain dari kantong pribadi pemilik yayasan, Aura Welas Asih mengandalkan dana dari para donatur. Termasuk pemerintah.
"Bila ditambah terus dengan pasien titipan keluarga. Pihak panti keberatan karna stok permakanan tersedia hanya untuk ODGJ terlantar," sambung Deni.