SUKABUMIUPDATE.com - Mardi Utomo. Seorang penghobi bonsai asal Sukabumi patut berbangga. Bonsai dari pohon boksus yang Ia miliki jadi juara 1 dalam kontes dan pameran yang diselenggarakan Komunitas Bonsai Sukabumi (Kosmi). Bupati Sukabumi, Marwan Hamami pun tertarik untuk memiliki bonsainya.
Kontes bonsai diselenggarakan di halaman parkir Ramayana Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Minggu (12/8/2018). Kontes ini diikuti sejumlah penghobi bonsai dari Sukabumi dan luar daerah.
"Tentunya, sangat senang. Kemarin ditawar oleh Pak Bupati Rp 25 juta. Namun saya tidak kasih, saya mintanya Rp 35 juta," ujar Mardi ditemui sukabumiupdate.com.
Permintaan Mardi nampaknya tidak terlalu berlebihan. Untuk menghasilkan bonsai yang bagus, Ia butuh waktu yang tidak sebentar. Yakni 25 tahun.
Mardi membuat bonsai secara otodidak, juga dari pembonsai lainnya.
Sementara itu, Panitia kontes KOSMI ke I tingkat Kabupaten Sukabumi, Idris Supendi (53 tahun) mengatakan, kontes bonsai terbagi menjadi dua kategori. Yaitu kategori prospek (bahan), dan regional (bonsai).
BACA JUGA: Marwan Ajak Warga Kabupaten Sukabumi Kreatif, Salah Satunya Seni Bonsai
"Kategori bonsai itu untuk pohon yang sudah menjadi bonsai, sudah bisa dinikmati keindahannya. Sementara untuk kategori Prospek, diperuntukan untuk bakalan, pohon yang belum jadi dan bisa diolah lagi menjadi Bonsai yang lebih indah," ungkpanya.
Harga bonsai dalam kontes dan pameran tersebut relatif murah. Kisaran harganya mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Tergantung dari seni dan kesempurnaan atau kematangan pohon bonsai. Kontes yang digelar dua hari dari tanggal 11 Agustus sampai dengan 12 Agustus didatangi ratusan pencinta bonsai dari berbagai kota dan Kabupaten se Jawa Barat.
Dalam kontes ini, ratusan tanaman bonsai dipamerkan. Jenisnya ada beragam, diantaranya boksus, hokiyam tea, sancang, start blue, kingkit, sisir, santigi, arabikem, anting putri, asoka dan asam saraf.