SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Legos RT 03/01, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi tidak bisa berbuat banyak melihat kondisi aliran irigasi dari Sungai Cicatih yang diduga tercemar. Warga terpaksa menggunakannya, meski air dari aliran irigasi tersebut terkadang menimbulkan bau tak sedap. Bahkan menyebabkan ikan di kolam milik warga mati.
"Airnya tidak hanya keruh, kotor sampai warnanya hitam. Sering juga bau enggak sedap, kayak bau septic tank," ujar Eti Sumiyati (35 Tahun), warga setempat ditemui sukabumiupdate.com, Sabtu (11/8/2018).
Warga terpaksa menggunakan aliran irigasi karena sumber air lainnya surut. Aliran irigasi yang bau septic tank tersebut terpaksa digunakan untuk keperluan sehari-hari. Misalnya, mencuci pakaian.
"Saya enggak berani mandi disini. Soalnya anak saya pernah langsung gatal-gatal, keluar bintik-bintik setelah mandi dari air ini," imbuh Eti.
"Kalau untuk cuci baju, kan pakai pewangi," imbuh Tuti seraya berharap air irigasi tak lagi keruh dan berbau.
Ketua RW 1 Kampung Legos, Nanang Dayani (56 Tahun), menduga kondisi aliran irigasi yang kotor disebabkan adanya pencemaran. Tak hanya berbau, ikan di empang yang sumber airnya dari irigasi pun, mati.
"Dari kolam milik Pak Haji Furqon. Ada empat kolam," kata Nanang.
BACA JUGA: Air Sungai Cicatih Sukabumi Berwarna Hitam dan Bau, Warga Sebut Tercemar Limbah
Nanang berharpa pemerintah segera mengambil tindakan. Kondisi aliran irigasi yang diduga tercemar bukan kasus baru. Sudah terjadi sejak lama.
"Tolong lah pemerintah perhatikan pencemaran aliran irigasi ini. Ini bukan cuma untuk kolam dan sawah, tapi juga dimanfaatkan warga untuk kebutuhan sehari-hari," imbuhnya.
Sementara itu, warga lainnya, M Yunus juga mengeluhkan hal serupa. Sedikitnya 500 kilogram ikan dari kolammnya mati mendadak.
"Sekitar tiga minggu lalu di tiga kolam ikan pada mati, sekitar 500 kilogram. Ada ikan bawal, emas dan ikan nila," ujar Yunus.